ulasan. resensi. kesan.

ulasan. resensi. kesan. ini bukuku, apa bukumu?

Sabtu, 26 November 2011

Cinta di Dalam Gelas

Cinta di Dalam GelasCinta di Dalam Gelas by Andrea Hirata


#2011-34#

Akhirnya, Pakcik!!! Akhirnyaa!!
Kutemukan juga bagaimana seorang Maryamah berubah menjadi Maryamah Karpov..
Lalu, kenapa judul buku ini bukan Maryamah Karpov saja? Kenapa bisa buku sebelumnya tentang Menyelamatkan cinta tersasar di seberang Lautan itu mendapatkan judul yang amat dramatis ini??

Lihat bagaimana Pakcik menggambarkan permainan catur laksana medan perang, di mana kuda menyerang, benteng bertahan, Raja yang tertusuk, prajurit pelindung, seperti berada di suatu pertempuran yang dahsyat! Sungguh, Pakcik adalah pencerita piawai dalam hal ini. Mengembalikan penceritaan khas melayu, dengan kebiasaan-kebiasaan harian yang unik, dengan gaya bercerita seperti pada seorang teman, yang bisa akan terdiam, dan mengikuti cerita terus-menerus, karena penasaran dengan pertempuran-pertempuran Maryamah.

Boi, kau tengok itu Maryamah. Dari seorang buruh timah, yang belajar bahasa Inggris, lalu belajar catur lintas dunia dengan teknologi bernama internet kepada seorang grandmaster dunia. Dalam cerita ini, itu mungkin, Boi. Semua tekad yang bulat akan bisa mencapai tujuannya. Perempuan yang menantang satu kampung bermain catur. Aku sih tak tahu seberapa mungkin itu bisa terjadi, Boi. Aku sendiri tak bisa bermain catur. Jika ditanyakan padaku tentang main ular tangga, halma, atau kartu, bisa aku ajari sedikit-sedikit. Namun catur, aku buta.

Tapi cerita Pakcik ini, Boi, bisa menggambarkan ke seseorang yang buta catur pun bisa menikmatinya. Tidak hanya dengan menonton ke-32 pion hitam putih itu menari, namun kisah tragedi, kemenangan, airmata, darah, mewarnai kisah setiap langkah dalam 64 kotak itu. Hingga seorang Qui Genus Humanum Ingenio Superavit pun hanya mendapat porsi satu bab, ah, hanya dua halaman mungkin.

Lalu cinta? Cinta di dalam Gelas? Gelas siapa? aah, ke kebun lah kau A Ling! Kali ini Pakcik sudah bosan dengan kisah cintamu yang mengangkat tenggelamkan Ikal, sehingga mendaratkanmu di sudut, tidak tersentuh cerita. Ya, cintalah pada bergelas-gelas kopi yang dijual di warung Paman, tempat pertandingan ini diramaikan. Bukalah Buku besar peminum kopi yang akan membuatmu terbahak, sama ketika kau menyusun daftar sakit gilanya si Ikal sejak Laskar Pelangi.

Ah, aku menemukan Paman di sini, Boi. Paman!! Kukira 'Paman' sudah punah ditelan 'Om', 'Lik', 'Tulang', dll. Kukira Paman hanyalah istilah kenangan yang akan kujumpai di buku bahasa Indonesia tanpa tahu di belahan mana di bumi nusantara ini yang masih memanggil adik laki-laki ayah atau ibu dengan sebutan Paman. Rasanya ingin kupeluk erat-erat Paman ini, kutemukan setelah bertahun-tahun hilang dari kosakataku.

Dan demi rambut ikalku, aku akan mengangkat 4 jempol apabila buku ini berjudul selayaknya, Maryamah Karpov!!!


View all my reviews

madre

Madre (Kumpulan Cerita)Madre by Dee
My rating: 3 of 5 stars

#2011-33#

madre, dari bahasa spanyol berarti ibu. Entah apa yang membuat nenek Lakshmi yang India, pencipta madre ini menamakannya demikian. Mungkin karena madre adalah ibu dari semua adonan roti Tan de Bakker.
Tapi kenapa dari bahasa spanyol? Ada kenangan maniskah dengannya? Kenapa tidak dari bahasa India, dari tempat moyang Lakshmi berada?

madre, yang diwariskan ke tangan Tansen, dan menitipkan dirinya sendiri untuk dipertaruhkan, apakah ia hidup dengan Tansen, atau memiliki tuan yang baru.

(atau kebetulan?) mempertemukan madre dengan peri roti.
Nasiblah yang membuat Tansen menjadi penentu hidup toko Tan de Bakker, sebagai pemilik madre, untuk bertanggung jawab. membuat ceritanya bukan sekadar fragmen hidup, tapi tentang peralihan nasib, konsekuensi atas pilihan yang diambil sendiri.

***
Tidak tahu, apakah Dee masih bisa membuat cerita panjang sebagus Supernova lagi, setelah beberapa kumpulan cerita sebelumnya tidak menorehkan kesan yang kuat. Saya termasuk penggemar Dee di era Supernova, dengan cara menulis, tema dan ide cerita yang unik, kaya dengan pengalaman pikiran. Bukan penggemar era kumcer dan Perahu Kertas-nya, yang lebih ringan, kenes dan mudah dicerna. Karya kumcer ini tidak selalu mudah dicerna juga, terkadang malah tidak mengerti maksudnya apa.

Jadi sebagai penggemar Dee seri Supernova, saya masih rindu tokoh Diva, sang supermodel angkuh, Gio petualang tampan, Bodhi, seniman tato pengembara, atau Elektra gadis listrik yang unik. Satu kisah manusia yang tak biasa, dengan pengalaman hidup yang unik, pencarian diri, bukan cuma potongan fragmen kebetulan yang tak terselesaikan.

Saya berharap banyak pada guruji, kisah Ari ahli spiritual yang pernah bersahabat dengan Ari juru ramal, yang saya harapkan bisa diolah lebih kompleks dengan karakter tokoh2 yang kuat, dengan cerita yang lebih panjang dan menarik, bukan cuma potongan baca sesaat seperti ini. Mudah-mudahan bisa jadi cerita utuh dengan pengolahan menarik.

Namun saya suka satu cerita terakhir ini, sederhana, ringan, tapi utuh. bukan sekedar gumaman dari penulisnya. Membuat saya lupa bahwa masih ada puisi cinta sesudahnya.

***

Starla dengan petualangan cintanya, hidupnya yang ceria, fluktuatif, bervariasi.
"Oh, Starla. Jangan sampai aku balik mencari alasan kenapa kamu masih hidup, ya. Karena itu cuma sopir bajaj dan Tuhan yang tahu."
Che yang stabil, hidup dengan rutinitas yang dipilihnya sendiri, sejak sarapan hingga berangkat tidur.
Kami bersahabat baik sejak hari pertama kami berkenalan. Sesuatu yang bisa dikategorikan sebagai "mukjizat".
mukjizat? kebetulan? Ah, itu kayaknya nggak perlu dijelaskan.
Being real friend never need a reason..

View all my reviews

Padang Bulan

Padang BulanPadang Bulan by Andrea Hirata
My rating: 3 of 5 stars

#2011-32#

Pakcik, buat saya sih nggak masalah apabila cerita ini dikasih judul Padang Bulan atau Serunai burung Punai misalnya. Bukannya di buku sebelumnya anda sudah 'menceritakan' Maryamah Karpov yang cuma menjelaskan sekilas lalu dan menuai amat banyak kritik, menghabiskan energi membacanya untuk mencari tahu siapa itu Maryamah, dalam seluruh cerita yang bertema 'Penyelamatan A Ling bukan oleh Maryamah, tapi oleh mimpi-mimpi Lintang'.

Cerita cinta lanjutannya, dengan judul 'Padang Bulan' (yang merupakan novel pertama dari dwilogi ini) seperti sebuah judul 'aman' yang tidak akan menimbulkan banyak perdebatan, seperti halnya akan lebih tidak bermasalah lagi bila anda menjudulinya 'Pelayaran yang Tertunda' atau 'Kepak Sayap Juang Merpati Muda'. Karena itu aku baru membacanya sekarang, Pakcik.

Ceritanya sih cukup menarik dan lucu. Sesudah penyelamatan A Ling yang dramatis di buku sebelumnya, dan bagaimana Ikal masih berusaha mendapatkan A Ling yang tidak semudah itu walau sudah ada di 'genggaman'nya. Cinta itu misteri, Boi! Tidak ada yang bisa mengerti cinta selain cinta itu sendiri. Bahkan seorang master dari lautan seberang pun baru terkena mabuk cinta di kampung halamannya. Sehingga mengembalikan dirinya pada cinta daripada mengejar kesuksesan yang menjadi cita-cita orang2 di sekitarnya, bukan keinginannya sendiri. Yah, cinta itu termasuk mempertaruhkan harga diri, Boi! Jangan kalah dengan seorang Chow Yun Fat! Katanya..

Tekad yang kuat juga ditunjukkan oleh tokoh lain, Enong, perempuan pendulang timah pertama di situ. Gadis kecil yang berubah menjadi perkasa akibat tekanan di sekelilingnya. Yang hingga dewasa masih memiliki keinginan untuk belajar Bahasa Inggris. Sangat kontras dengan Ikal, yang mendapatkan banyak kesempatan untuk belajar, tapi malah tidak mengamalkan ilmunya, karena diperdaya cinta. Cinta, Boi!

Wow, lihat Pakcik, siapa yang anda bikin waras di sini? Rupanya paham umum bahwa laki-laki bertindak berdasarkan logika dan perempuan berdasarkan emosi atau perasaan dijungkirkan di sini Lihat si Ikal yang berulang kali kena omel ibunya karena terlalu memenangkan perasaannya pada A Ling, dan Enong yang bersikap realistis, berjuang demi hidupnya, keluarga dan mimpi2nya sendiri dan menimbulkan simpati.
Atau memang perjuangan hidup yang semata-mata termotivasikan oleh apa yang dicita-citakan? Kurasa, itu agak benar adanya.
Tabik, Pakcik!



View all my reviews

Turiya

TuriyaTuriya by Maradilla Syachridar
My rating: 3 of 5 stars

#2011-31#

turn on : Kekal, by Homogenic

It so dark in here
No I can`t see a light
Take all the fires on me


Tiga orang, dua lelaki, satu perempuan. Bersahabat, katanya. Perempuan penyendiri, yang suka melamun, bermimpi, membayangkan sosok dalam bingkai jendelanya. Satu lelaki pelukis, yang merekam mimpinya dalam sapuan kuas. Satu lelaki agung, yang punya kerajaan anggurnya.
Disatukan dalam mimpi, lukisan dan gelas-gelas anggur.

It`s all my desire
But you just surrender
Take all the pain in your dreams


Cinta segitiga. Si lelaki wine mencintai perempuan mati-matian, dan si perempuan mencintai lelaki pelukis. Dan sayang mereka bertemu dalam mimpi. Dalam birunya absurd paradiso. Di mana semua yang tak mungkin menjadi nyata. Ketika pikiran-pikiran gila, bahasa yang tak terungkap terungkap dalam mimpi.

Langkahku terpejam
Titik ku berada
Perlahan arahku memudar


Ketika kamu berpijak antara mimpi dan kenyataan, mana yang kau pilih? Kenyataan yang membuat kau sakit kepala setiap hari, atau mimpi yang tak terprediksi, tak bisa dipilih. Kadang-kadang menyenangkan sekali terjebak dalam mimpi, ketika kenyataan begitu memuakkan.

Semu bayangku
Cermin tak berujar
Kemana arahku berjalan


"Mimpi tentang tidur adalah seindah-indahnya mimpi. Maka tidurlah. Niscaya engkau akan tidur dalam mimpimu." (kata seorang sahabat)
Kenyataan memang untuk dihadapi, namun tidak untuk ditelan. Terkadang perlu untuk bermimpi, sesekali. Jangan terlalu sombong pada dunia, atau takluk karenanya. Terjerat dan tak bisa lepas lagi.

Semua
Tertuju pada bayangku
Saat
Kau renggut nafas jiwaku
Biaskan angkuh diriku


Pada akhirnya, semua hanyalah kepingan bertajuk one day in my life. Kisah bergulir lagi, mulai dari awal. Tak pernah ada akhir, sebelum kau mati. Baik mimpi dan kenyataan bisa terjadi.

...
Am I hurting you that much
Am I putting you in doubt
Did I treat you so unkind
Do I have to lose you now……
...
Times goes by (many possibilities) pass me by
Don’t stop turn around
Time goes by (many possibilities) pass me by
Don't stop turn around...


Am I? - Homogenic : turn off.


In Hindu philosophy, turiya (or chaturtha) is the experience of pure consciousness. It is not a state of consciousness. The term state will imply change, but turiya never changes or evolves to something else. It is the background that underlies and transcends the three common states of consciousness: the state of waking consciousness (jagrata), the state of dreaming (svapna), and dreamless sleep (susupti).
-wikipedia-

View all my reviews

Kedai 1001 Mimpi: Kisah Nyata Seorang Penulis yang Menjadi TKI

Kedai 1001 Mimpi: Kisah Nyata Seorang Penulis yang Menjadi TKIKedai 1001 Mimpi: Kisah Nyata Seorang Penulis yang Menjadi TKI by Valiant Budi
My rating: 4 of 5 stars

#2011-30#

*dulu pinjam, karena baru dapat dari Klub Buku, jadi pengen bikin review*

Gila, kalo saya bilang, bahwa motivasi Valiant untuk pergi ke Arab Saudi itu untuk nyari bahan tulisan, dan nyari pengalaman. Gila di sini bukan berarti kurang waras, tapi cool aja gitu, sampe ada orang yang sangat nekad begitu. Dan bukan pengalaman manis yang didapat, namun juga pengalaman pahit. Toh, setiap pengalaman adalah pembelajaran bukan? Dan pengalaman adalah guru yang terbaik.

Saya menyarankan pembantu saya untuk baca ini, supaya dia nggak tergoda untuk pergi ke Arab Saudi. Bukan semata-mata karena takut ia diapa-apain orang di negeri orang, tapi juga karena kalau ia meninggalkan saya, lalu siapa yang membantu mengurusi keluarga saya? Lha, si pembantu ini sudah seperti keluarga sendiri. Tapi tak ayal, ketika lagi ada kebutuhan uang, kadang-kadang ia mencetuskan keinginannya untuk pergi ke Arab. Saya sih tidak bermaksud menakut-nakuti dia dengan membaca buku ini, justru berita di koran atau televisi tentang penyiksaan TKI lebih menakutkan.

Buku ini lucu, banyak menceritakan bagaimana Valiant berusaha suka di tengah duka, kelicikan-kelicikan yang terjadi, dan jelas, buku ini menceritakan banyak tentang karakter bangsa Arab dalam memperlakukan bangsanya sendiri, terutama perempuan, dan sikapnya terhadap pendatang. Memang sih ada yang baik, tapi koq sepertinyna defaultnya itu ya yang petantang petenteng itu ya.

Mendapatkan buku ini kembali di kala stress mendera di kantor akibat kekurangan orang, yah, jadi teringat juga dengan pengalaman si Valiant, yang menjadi babu, waiter dan barista sekaligus, dan akhirnya membuat saya bersyukur. Kalau di sini saya bisa pulang dan ketemu keluarga saya untuk melepas stres, lha kalau di sana? Hmm... tapi kerja lebih dari 100 jam seminggu memang berasa penyiksaan (tiba-tiba curcol). Tanpa dibayar lembur pula.. (curcol tahap2). Untunglah hanya terjadi menjelang deadline proyek saja.

Buku ini sempat dibahas dalam salah satu sesi siaran di RPK FM beberapa waktu yang lalau, dan kebetulan memang cocok sekali dengan berita saat itu tentang kasus TKI-TKI Indonesia yang dihukum di Arab Saudi. Jadi semakin mengintimidasi bahwa orang Arab memang begini-begitu. Yah, tidak jauh dari pendapat saya selama ini sih.

"There's a thing that money can't buy. It's called ATTITUDE." (hal. 371)

****
-sesi siaran-
satu kata buat buku ini:

rhe : mimpi.
thata : realita.
indri : pengalaman.
yancen : enak.

dan yang jadi saya tahu, bahwa ice cappucinno itu sebenarnya tidak ada. karena cappucinno dibuat dari kopi yg dicampur susu yang dihangatkan lalu dikocok hingga berbuih.
masa hangat dikasih es?


View all my reviews

Kelas Memasak Lilian

Kelas Memasak LilianKelas Memasak Lilian by Erica Bauermeister
My rating: 2 of 5 stars

#2011-29#

yang didapat ketika baca buku ini = lapar.

masakannya enak-enak, kelas restoran, dan banyak resep italia favoritku, canneloni dengan saus yang menetes-netes, taart coklat berwarna putih, kepiting saus lemon.

penguasa-penguasa dapur yang bikin teringat ketika baca buku ini :

1. Burger Blenger.
Sudah pernah nyoba? Kalau menurut saya, rasanya enaakk sekali. Dagingnya yang dipanggang sampai empuk, tebal dan mantep lah (sangat jauh beda dengan mcD punya), sayurannya kyuri jepang yang segar dan tomat. Cheesenya selembar tidak merusak rasa asli burger. dan yang bikin lezat adalah sausnya!! Pasti itu bukan mayonaise botolan yang dioleskan, karena lebih kental creamnya, lebih terasa zaitunnya, bawang putih bubuk, serta ada rasa asam sedikit yang mungkin dari vinegar berkualitas bagus, dan kemerahan pasta tomat. Ukuran rotinya yang berdiameter kurleb 15 cm kelihatan mantap, gak seperti (lagi2) mcD punya. Jadi kalau aku melahap burger blenger ini, mungkin itulah rasanya seperti penduduk bikini bottom melahap krabby patty masakan spongebob.
Harganya hanya 12rb per buah, lebih murah dibandingkan yang sama enaknya yaitu Burger King, tapi seharga 3x lipatnya.
Nah, kebetulan di kios Burger Blenger di ujung jalan Lamandau ini aku mendapatkan buku ini pada suatu sore, sambil menikmati sepotong burger. Menilik judulnya, semoga saja yang memberi tidak punya harapan besar bahwa aku akan bisa masak pada suatu hari..

2. tukang kue keren
Salah satu orang yang saya kenal bisa memasak kue2 yang aneh-aneh dengan enak. Maksudnya bukan cuma sekedar cake atau kue karamel atau brownies, tapi kue2 yang bisa kita temui di toko kue yang bagus, seperti cheese cake, choco cake, black forest, cupcake. Lain kali mungkin kita bisa minta tiramisu atau opera cake tergantung dia dapet pesenan apa.
Selain itu taste untuk makanan enak sangat jitu. Jadi kalau satu tempat kata tukang kue ini enak, maka makanannya emanglah enak. Sesuatu yang agak susah dilakukan olehku yang hanya mengenal enak dan enak sekali (apalagi kl gratis).

3. Ibuku
Ditulis terakhir sebagai pamungkas. Ibulah yang tak pernah lelah mengajarkan masak ketika aku sekolah. Ibu yang tiap bulan puasa mengajakku membuat kue kastengel kesukaannya dan nastar kesukaanku. Dari ibu juga aku tahu kalau yang pertama dikocok dengan mixer adalah telur dan gula. Dari ibu juga aku tahu kalau memasukkan terigu ke dalam mixer harus diawur dengan sendok yang digoyang-goyang supaya jatuhnya sedikit-sedikit. Dan aku ingat berjanji untuk rajin masak kue supaya ayahku mau membelikan kami oven besar (dan tak kutepati sesudah 2 buah brownies dan 3 loyang pizza waktu SMA)
Ibuku, yang membuat semur iga terenak dan pepes ikan mas terlezat kalau aku pulang ke Bandung, akhirnya pasrah ketika aku memang tidak punya minat memasak yang biasa2 saja. Bisa buat macaroni schotel tapi tidak bisa sayur asem. Menyadari kalau aku bukan ibu rumah tangga seperti dirinya, tapi mengikhlaskan aku sibuk bekerja. Merelakan bahwa aku tidak bisa memasak kue-kue, karena lebih memilih untuk memiliki gerinda dan gergaji listrik daripada mixer...

View all my reviews

Musafir

MusafirMusafir by Gola Gong
My rating: 2 of 5 stars

#2011-28#

View all my reviews

Minggu, 20 November 2011

Canting

CantingCanting by Arswendo Atmowiloto
My rating: 4 of 5 stars

#2011-27#

"Kalau kalian akan mati kelaparan, saya akan membawa basi dan menjejalkan ke mulut kalian. Kalau kalian telanjang, saya akan bawa kain membalut tubuh kalian. Kalau kalian mati, saya akan membelikan peti mati. Tapi tidak untuk tetek bengek membeli sepeda, mengecat rumah, atau membayar hutang. Ini semua saya lakukan karena saya ingin melakukan. Bukan karena kalian adik-adikku. Pada orang lain yang saya kenal pun akan saya lakukan hal yang sama.

Saya tak ingin dipuji. Kalau memuji, jangan sampai saya mendengar.

Saya tak takut dicaci. Kalau mencaci, jangan sampai saya mendengar. Saya dilahirkan dengan telinga yang kecil dan tipis kulitnya, tak bisa mendengar hal-hal seperti itu."

Pak Bei-hal 132.

View all my reviews

Kelas Lima Di St. Clare

Kelas Lima Di St. ClareKelas Lima Di St. Clare by Enid Blyton
My rating: 3 of 5 stars

#2011-26#
Buku terakhir serial St. Clare.
Saat anak-anak pemberontak ini berubah menjadi dewasa tak terkecuali Allison.
Persahabatan masa sekolah memang takkan pernah berakhir.

View all my reviews