Jia, Sebuah Kisah Dari Korea Utara by Hyejin Kim
My rating: 4 of 5 stars
#2012-03
Ketika mendengar nama Korea, apa yang kau ingat? Apakah ponsel Samsung, tanaman Ginseng, olimpiade Seoul, atau melodrama mengharu biru dan grup penyanyi beranggotakan banyak orang?
Sadarkah bahwa semua itu hanya terjadi di Korea Selatan? Dan apa yang terjadi di Korea Utara jauh berbeda 180 derajat.
Tahun 80-an, di Korea Utara masih ada gulag, pembuangan tahanan politik, orang-orang yang tidak disukai oleh pemerintahan karena mengungkapkan pikirannya sendiri. Jia mengalami hal ini. Masa kecilnya dihabiskan di daerah pembuangan yang tandus, sampai ia berhasil dilarikan ke Pyongyang. Tahun 1997, ketika di Indonesia iklim politik mulai goyang, di Korea Utara masih saja ada penangkapan-penangkapan kepada warga yang membelot, yang dianggap kaum pembangkang. Silsilah orang diselidiki. Setiap orang bisa menjadi mata-mata atas yang orang lainnya.
Tahun itu, usia Jia 18 tahun, sama denganku di Indonesia. Di sini, aku bisa bersekolah sebagai langkah menuju cita-citaku, di Korea Utara, Jia bekerja sebagai penari tanpa tahu cita-citanya, terjebak dalam cintanya pada seorang tentara yang ia takutkan sikapnya apabila sampai tahu apa yang ia sembunyikan di masa lalu. Dan akhirnya ia melihat tanah seberang sebagai impian. Dan jalan keluarnya harus dibayar mahal...
Yang menciptakan batas itu hanyalah sekelompok penguasa dengan tentara sebagai anteknya, tidak memberi penghidupan yang layak di negaranya, namun tidak mengijinkan rakyatnya untuk bahagia di tempat lain. Orang-orang kecil selalu menjadi korban atas batas.
View all my reviews
1 komentar:
boleh tau beli bukunya dmn?
Posting Komentar