7 Divisi by Ayu Welirang
My rating: 4 of 5 stars
Alam, memang menjadi tempat belajar untuk mengenal pribadi masing-masing. Yang kuat, yang manja, yang tabah, akan diperlihatkan seketika mereka berhadapan dengan alam. Untuk yang sering jalan ke gunung, pasti sifat egois itu makin lama makin terkikis. Ketika di alam, semua adalah satu tim, karena cuma alam dan mungkin kematian yang bisa memisahkan.
Aku bisa merasakan guruh yang menyapu langit Arcawana, berjalan di punggungan-punggungan tipis, menemukan tebing satu-satunya jalan, terpaksa nge-camp di jalur, dari kata-kata yang ditutur Ayu. Bagaimana Gitta menapaki pitch demi pitch di tebing itu, seperti cerita film yang terbayang-bayang di kepalaku. Arcawana dalam bayanganku adalah Argopuro, gunung yang kulihat di latar belakang jauh ketika aku berdiri di menara pandang Taman Nasional Baluran, tak jauh dari Banyuwangi.
Sebenarnya cerita ini bernilai 4* bagiku, jika tidak ada jalur kereta yang salah, atau beberapa penulisan istilah teknis yang salah, jadi agak-agak mengganggu di awal. Demikian juga dengan nama-nama penduduk desa misterius di Arcawana. Namun akhirnya aku bisa menikmati cerita selanjutnya dengan tidak terlalu mengindahkan itu, cuma memberi catatan-catatan khusus.
Ide ceritanya menarik, karena agak jarang buku tentang gunung, yang ditulis oleh pendaki gunung beneran pula. Walaupun perekrutannya agak mirip dengan film 'Now You See Me', tapi cerita keseluruhannya cukup menarik untuk dibaca pembaca remaja yang butuh tema alternatif.
Jadi walaupun turun menjadi 3* tapi akhirnya kukembalikan lagi menjadi 4 karena jika aku kenal penulisnya, pasti aku tambah satu *.
Terus menulis, Ayu.
View all my reviews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar