Klub Koktail by Madeleine Wickham
My rating: 2 of 5 stars
#2011-35
Buat siapa yang pernah baca Sophie Kinsella, pasti menyadari kalau gaya tulisannya lucu, dan penuh humor. Walaupun gadis-gadis Kinsella selalu mendapatkan keberuntungan mendadak setelah mengalami masa sial yang parah, tapi cara penceritaan sampai gadis-gadis ini berhasil dengan ide dan cara cerdas namun tidak terpikir oleh orang lain selalu membuat saya menutup novelnya dengan nyaman, karena merasa segar.
Nah, gaya penulisan yang segar ini yang nggak ditemui ketika Kinsella menulis dengan nama aslinya Madeleine Wickham. Ceritanya, sangat drama sekali, seperti di cerita ini, tentang 3 orang yang bersahabat, dengan persoalannya masing-masing, konflik dengan masuknya orang luar, pemecahan masalah oleh sahabat, selesai. Memang sih gaya cinderellanya tetap ada ketika gadis-gadis ini bertemu dengan pujaan hati yang super kaya, dan bisa membelikan mereka apa saja, tapi gaya penulisannya terasa setengah-setengah. Karakternya dangkal banget. Mungkin Wickham berusaha bikin karakter persahabatan seperti beberapa karya laris misalnya Sex and the City-nya Candace Bushnell atau In Her Shoes-nya Jennifer Weiner, tapi untuk buku ini bisa dikatakan tidak berhasil.
Persahabatan antara Candice, Roxanne dan Maggie yang kebetulan bekerja di media yang sama, kebetulan suka minum koktail bersama, punya permasalahan masing-masing, berantem, dan berbaikan lagi, terasa sangat biasa. Tidak ada konflik yang kuat dalam merangkai kisah ketiganya. Malah cenderung masalah satu orang tidak mempengaruhi yang lain. Maggie dan stress kelahiran bayinya, Candice dan “sahabat” barunya, dan Roxanne dengan pria misterius yang dicintainya. Tidak ada keterkaitan ketiganya. Hanya kebetulan saja bertemu kembali. Bedakan dengan adegan Carrie yang terjebak dalam waktu Miranda melahirkan atau curhat Charlotte dan Miranda soal mengurus bayi di Sex and the City.. Ada satu benang merah yang merangkaikan kisah. Di Cocktail for Three yang katanya bersahabat hanya bertemu di saat minum koktail bersama saja. Bahkan ibu hamil minum koktail, tanpa ada larangan dari sahabat2nya ini! Uggh..Selebihnya menceritakan tentang masalahnya sendiri-sendiri saja. Padahal dengan latar belakang tempat bekerja yang sama, mestinya bisa menjadi kunci rangkaian yang lebih menarik.
Dan sepertinya, sebelum terjebak dengan gaya melodrama ala Danielle Steele ini (which is I enjoyed Steele better) lebih baik membaca karya Mrs Wickham ini dengan nama Sophie Kinsella. Lebih menyegarkan!
View all my reviews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar