ulasan. resensi. kesan.

ulasan. resensi. kesan. ini bukuku, apa bukumu?

Minggu, 16 Oktober 2011

Where the Mountain Meets the Moon

Where the Mountain Meets the MoonWhere the Mountain Meets the Moon by Grace Lin
My rating: 4 of 5 stars

#2011-05#

tanpa spoiler..
Buku ini didapat dari peri buku sebagai 'tugas baca' untuk dibawakan siaran di DFM 24 Januari lalu. Untungnya, buku ini cukup bagus untuk dibaca, meskipun dalam suasana hati yang tidak terlalu bagus. Terkadang, mood memang harus dilawan, bukan selalu dituruti.

Minli, seorang gadis kecil di kaki gunung Nirbuah, hidup bersama kedua orang tuanya yang amat miskin. Walaupun mereka bekerja keras setiap hari, namun mereka tetap saja miskin. Ayah Minli gemar sekali menceritakan tentang dongeng-dongeng negeri Cina, diantaranya tentang Kakek Rembulan yang bisa mengubah takdir, juga Naga Giok penjaga bumi.
Suatu hari, Minli membeli ikan mas dari seorang pedagang. Karena menurut ibu Minli ikan mas itu menambah beban makan yang harus ditanggung, maka Minli melepaskan ikan mas itu ke sungai. Girang karena telah bebas, ikan mas yang ternyata bisa berbicara itu, menunjukkan jalan bertemu Kakek Rembulan di Gunung tak Berujung.
Minli, yang ingin mengubah nasib keluarganya, memutuskan untuk pergi menemui Kakek Rembulan. Perjalanannya dari satu petunjuk ke petunjuk lain, menarik untuk diikuti. Pertemuannya dengan Naga, Raja yang menyamar, penggembala kerbau, dirangkai dengan beberapa kisah dongeng tentang Hakim Harimau dan Naga yang kabur juga dengan dongeng Kakek Rembulan. Kisah-kisah kecil ini menjiwai kisah besar cerita ini, sehingga menjadi satu dongeng panjang.

Berikut petikan perbincangan antara Desiree (DFM) dan saya dengan beberapa modifikasi sesuai ingatan.

Cerita ini dari satu kawasan di Asia Timur. Sebenarnya, apa keunggulan dari fantasi Asia dengan fantasi Barat/Eropa?
Fantasi barat, seperti kita lihat LOTR, Eragon, Earthsea series, Narnia sering menonjolkan epik, pertempuran, perebutan kekuasaan yang menjadi tema besarnya. Lebih heroik lah, istilahnya. Ada sosok2 yang dijadikan tokoh dan menang.
Fantasi timur, dalam beberapa kisah, misalnya Silver phoenix, Dragon Keeper series, atau dongeng2 lain, tokohnya adalah orang biasa, amat sederhana, namun didalamnya lebih digali satu nilai moral kebaikan yang apabila dipupuk, akan membekas dalam hati sebagai nilai yang tertanam. Apalagi negeri Cina amat dekat secara historis dengan negara kita, sehingga kisah2 ini lebih mudah diserap oleh anak-anak sebagai dongeng.

Dan ada binatang favorit yang muncul di dongeng, yaitu Naga..
Kalau kita lihat naga Eropa dan naga Cina, terlihat beda dari bentuknya. Naga Eropa berbadan agak mirip perpaduan burung dan kadal besar dengan kaki yang besar, sayap yang besar, dan kulitnya keras bersisik. Naga Cina berbadan seperti ular besar, ular yang amat gemuk, dengan kaki kecil dan sayap kecil, sehingga sering ditemukan berjalan di atas tanah. Kedua naga ini punya nafas api, punya kumis kecil di bawah lubang hidungnya, dan tenaga luar biasa kuat.

Apa sih keistimewaan Naga yang membuat ia sering dijadikan tokoh?
Naga itu berumur panjang. Sehingga ia bisa menjadi pencerita unggul atas kejadian-kejadian sebelumnya. Seperti naga dalam cerita ini, yang sudah berumur ratusan tahun. Ia bisa menceritakan beberapa kisah yang ternyata berkaitan dengan takdir si tokoh manusia yang didampinginya.
Selain itu naga juga digambarkan sangat setia. Sekali ia merasa cocok dengan si tokoh manusia ini, ia tidak akan berpaling. Ia akan mempertaruhkan dirinya sebagai petarung, pelindung, namun tidak tunduk pada tokoh manusia ini. Sangat sering digambarkan pertemuan manusia biasa dengan naga ini karena si manusia menyelamatkan si naga. Namun karena naga juga keras hati, maka manusia sebagai sahabatnya juga membantu melunakkan sifatnya itu.

Dalam buku ini, pesan moral apa yang bisa diambil?
Buku ini adalah petualangan, jadi amat salut dengan keberanian Minli untuk melakukan perjalanan, yang untuk kebahagiaan keluarganya, juga kebaikan hatinya yang menolong sesama, apalagi ada kerelaan untuk berkorban.

Tapi, di sini kan MinLi pergi tanpa ijin pada orang tuanya, apa ini baik untuk diajarkan pada anak-anak?
Nah, di sini peran orang tua sebagai pendamping anaknya, jadi ia juga harus bisa menjelaskan mana yang baik dan buruk pada anak, sehingga anak tidak menelan begitu saja dan menganggap boleh melalui satu jalan yang sebenarnya salah untuk tujuan baik menurutnya. Orang tua harus hati-hati lho, semua buku yang dibaca anak, sebelum dia sampai tataran dewasa, mestinya ia baca juga, sehingga dapat memberikan imbangan yang benar.

Terakhir, apa yang membuat buku ini layak untuk dimiliki dan dibaca oleh kita?
Wah, buku ini untuk semua umur sepertinya. Di dalam satu kisah besar buku ini ada beberapa kisah-kisah kecil yang diceritakan sebagai dongeng kepada si tokoh. Bahasanya sederhana dan mudah dimengerti. Sifat tokohnya dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dan yang menarik adalah, selain covernya yang berwarna dan cantik, di dalamnya juga penuh dengan ilustrasi berwarna khas negeri Cina. Asyik sekali untuk dibaca.

Baiklah, terima kasih atas waktunya.. Buat para remaja dan anak-anak, kisah ini berisi banyak kisah moral yang bagus tentang persahabatan, kesetiaan, rela berkorban. Untuk orang tua ini juga layak dibacakan ke anak-anak, atau dibaca untuk diri sendiri..

*closing smile, salaman dgn Desiree*

View all my reviews

Tidak ada komentar: