ulasan. resensi. kesan.

ulasan. resensi. kesan. ini bukuku, apa bukumu?

Jumat, 09 Juli 2010

sayang anakku...

30 Hari Jadi Murid Anakku30 Hari Jadi Murid Anakku by Mel

My rating: 4 of 5 stars


Lucu ya, ketika kisah si kecil dijadikan buku seperti ini. Mengingatkan pada kehidupan sehari-hari. Begitu banyak hal yang aku lewati bersama anak, yang memang mengajari aku akan hal-hal baru, karena ternyata sifat kami ada perbedaan, ataupun cerminan diriku sendiri.
Terkadang kita tak sadar, kita mengajari si kecil sesuatu yang baik, dan akhirnya ia mengingatkan kita akan itu kalau kita salah. Kita bilang, jangan bohong nak, maka kita pun tidak boleh bohong.
Berat memang menjadi orang tua, tapi beberapa sisi kehidupan yang diolah oleh Mel memang kita ajarkan untuk anak-anak, yang kalau dituruti menjadi pembelajaran kembali untuk kita orang tua. Orang tua terkadang lupa, hanya ingin mendewasakan anak2nya. Menganggap yang benar adalah duduk manis, belajar supaya pintar, makan yang banyak. Kita seringkali lupa bahwa anak-anak pun punya karakter masing-masing.
Betapa bahagianya saya kalau pulang kerja ketemu Bintang dan dia teriak “Bunda pulaaangg!!!” sambil memeluk dan menggeret-geret saya sambil membawa buku kesayangannya, sementara saya sebenarnya capek dan pegel-pegel.
Betapa berharganya quality time yang dihabiskan bersama Bintang, berdua bersama Bintang, datang ke kopdar GRI di bunderan HI.. yang berakhir dengan acara lari-lari dan kejar2an berdua, mirip dengan digambarkan oleh kakak Mel sebagai kencan-kencan bersama si Sulung.
Anak adalah inspirasi. Vitaminku setiap pagi adalah tawa Bintang. Obat pegelku kalau malam adalah celotehannya yang cadel. Capekku kalau lari pagi bersamanya dan berakhir dengan gendongan. Aku sedih kalau dia sakit. Ia sedih kalau lihat bundanya sampai menangis marah kalau ia kelewatan nakal.
Mungkin isi buku ini tidak ‘menampar’ saya seperti Gieb. Tapi lebih untuk menguatkan saya bagaimana cara menghadapi Bintang, yang mungkin di kemudian hari akan cerewet dan kritis seperti Si Sulungnya Mel. Menghadapi anak tidak perlu dengan segudang aturan, tapi dengan hati, dengan bicara. Anak adalah sahabatku. Sama seperti ibu adalah sahabatku.

View all my reviews >>

Tidak ada komentar: