The Glass Palace by Amitav Ghosh
My rating: 4 of 5 stars
Sudah lama saya tertarik dengan buku ini. Saya pikir buku ini hanya bersetting India. Namun ternyata setting Asia tengah dan Tenggara ini, lebih dari yang saya harapkan.
Kisah dengan rentang waktu yang sangat panjang ini menceritakan beberapa keluarga dengan kaitan cinta. Diceritakan sejak Burma masih berupa kerajaan dengan istananya yang berhias kaca di tepi sungai Irawadi.
Rajkumar, seorang India miskin yang datang ke tanah Burma dan jatuh cinta pada :
Dolly, pelayan Raja Thebaw dan Ratu Supalayat, sangat cantik dan merupakan pelayan setia sejak di Istana Burma hingga pengasingan sang Raja di Ratnagiri, India.
Rajkumar berusaha keras hingga ia bisa menjadi pengusaha kayu terkemuka. Dipaparkan perjuangannya dalam menembus hutan, mencari kayu, bersama gajah-gajah dan pawangnya, dengan gurunya Saya John, beretnis Cina penganut Kristen.
Memperlihatkan pergolakan politik dan ekonomi di masa itu, betapa Raja Thebaw dicintai orang India di pengasingannya, sampai dengan awal komoditas karet di semenanjung Malaya.
Dolly dan Rajkumar memiliki dua anak, Neel dan Dinu. Uma,sahabat Dolly, janda seorang kolektor distrik di Ratnagiri, memiliki tiga keponakan, dua diantaranya kembar, Arjun dan Manju.
Disini saya tidak terlalu membahas tokoh utama Dolly dan Rajkumar, karena merekapun sebenarnya lebih pada pengiring cerita, penghubung mengapa semua cerita ini menjadi ada. Namun penokohan generasi berikutnya sangat kuat dan berkarakter sehingga membentuk sifat masing-masing yang begitu berbeda.
Neel dan Manju saling jatuh cinta dan menikah. Mereka tinggal di Burma.
Arjun yang lelaki, digambarkan bergabung dengan militer koloni Inggris di India, disini banyak dipaparkan pergolakan jiwanya. Sebutan “tentara bayaran” melekat pada tentara India di masa ini. Arjun sangat setia dengan kesatuannya, namun ia tidak sadar bahwa ia tidak tahu berpihak pada mana, apakah pada negerinya India, atau pada Imperium yang telah memberinya kedudukan. Ketika ia bertempur dan berhadapan dengan bangsanya sendiri, ia menjadi gamang, antara bergabung dengan teman2nya menjadi laskar pembela India dan disebut pengkhianat oleh kesatuannya, atau setia pada komandannya Kapten Buckland dan mengkhianati teman2nya. Sampai pada kematiannya di medan pertempuran.
Disini dijelaskan juga sekilas tentang perjalanan panjang Rajkumar dan Dolly dari Burma kembali ke India (disebut sebagai masa Long March) yang pahit dan getir di usia mereka yang sudah lanjut pada perang dunia II, sesudah spekulasinya menimbun kayu.
Dinu, yang tumbuh tertutup dan menjadi fotografer, jatuh cinta pada Alison, cucu Saya John, ayah angkat Rajkumar. Ia berteman baik dengan Arjun, namun bersaing dalam mendapatkan cinta Alison, ketika Dinu tinggal di rumah Alison di Malaya, dan kesatuan Arjun ditempatkan di dekat situ juga. Dinu pun bertarung melawan cintanya dan persahabatannya.
Pergerakan Dinu yang mendukung Aung San, juga masa-masa pembredelan tulisan dan masa kelam negeri Burma, yang masih hingga kini.
Akhir yang ditutup oleh pertemuan di rumah Aung San Suu Kyi, menjadi manis, mengingat kini militer masih mencengkeram Burma, kini Myanmar.
Bagaimana perang memorakmorandakan keluarga, cinta, dan hubungan antar negara, hanya karena kekuasaan. Penjajahan oleh Inggris di tanah India dan Burma ini mmembentuk kemiliteran yang tidak memiliki arah, tidak tahu untuk siapa ia berperang, dan siapa yang ia perangi.
Kisah ini tidak banyak dihiasi dengan pemandangan Burma maupun India, namun setting waktu dan peristiwa menguatkan cerita yang ada di dalamnya.
View all my reviews >>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar