Cinta di Dalam Gelas by Andrea Hirata
#2011-34#
Akhirnya, Pakcik!!! Akhirnyaa!!
Kutemukan juga bagaimana seorang Maryamah berubah menjadi Maryamah Karpov..
Lalu, kenapa judul buku ini bukan Maryamah Karpov saja? Kenapa bisa buku sebelumnya tentang Menyelamatkan cinta tersasar di seberang Lautan itu mendapatkan judul yang amat dramatis ini??
Lihat bagaimana Pakcik menggambarkan permainan catur laksana medan perang, di mana kuda menyerang, benteng bertahan, Raja yang tertusuk, prajurit pelindung, seperti berada di suatu pertempuran yang dahsyat! Sungguh, Pakcik adalah pencerita piawai dalam hal ini. Mengembalikan penceritaan khas melayu, dengan kebiasaan-kebiasaan harian yang unik, dengan gaya bercerita seperti pada seorang teman, yang bisa akan terdiam, dan mengikuti cerita terus-menerus, karena penasaran dengan pertempuran-pertempuran Maryamah.
Boi, kau tengok itu Maryamah. Dari seorang buruh timah, yang belajar bahasa Inggris, lalu belajar catur lintas dunia dengan teknologi bernama internet kepada seorang grandmaster dunia. Dalam cerita ini, itu mungkin, Boi. Semua tekad yang bulat akan bisa mencapai tujuannya. Perempuan yang menantang satu kampung bermain catur. Aku sih tak tahu seberapa mungkin itu bisa terjadi, Boi. Aku sendiri tak bisa bermain catur. Jika ditanyakan padaku tentang main ular tangga, halma, atau kartu, bisa aku ajari sedikit-sedikit. Namun catur, aku buta.
Tapi cerita Pakcik ini, Boi, bisa menggambarkan ke seseorang yang buta catur pun bisa menikmatinya. Tidak hanya dengan menonton ke-32 pion hitam putih itu menari, namun kisah tragedi, kemenangan, airmata, darah, mewarnai kisah setiap langkah dalam 64 kotak itu. Hingga seorang Qui Genus Humanum Ingenio Superavit pun hanya mendapat porsi satu bab, ah, hanya dua halaman mungkin.
Lalu cinta? Cinta di dalam Gelas? Gelas siapa? aah, ke kebun lah kau A Ling! Kali ini Pakcik sudah bosan dengan kisah cintamu yang mengangkat tenggelamkan Ikal, sehingga mendaratkanmu di sudut, tidak tersentuh cerita. Ya, cintalah pada bergelas-gelas kopi yang dijual di warung Paman, tempat pertandingan ini diramaikan. Bukalah Buku besar peminum kopi yang akan membuatmu terbahak, sama ketika kau menyusun daftar sakit gilanya si Ikal sejak Laskar Pelangi.
Ah, aku menemukan Paman di sini, Boi. Paman!! Kukira 'Paman' sudah punah ditelan 'Om', 'Lik', 'Tulang', dll. Kukira Paman hanyalah istilah kenangan yang akan kujumpai di buku bahasa Indonesia tanpa tahu di belahan mana di bumi nusantara ini yang masih memanggil adik laki-laki ayah atau ibu dengan sebutan Paman. Rasanya ingin kupeluk erat-erat Paman ini, kutemukan setelah bertahun-tahun hilang dari kosakataku.
Dan demi rambut ikalku, aku akan mengangkat 4 jempol apabila buku ini berjudul selayaknya, Maryamah Karpov!!!
View all my reviews
cerita tentang buku. buku. dan buku. separuh hidupku adalah perjalanan. separuhnya lagi adalah buku.
ulasan. resensi. kesan.
ulasan. resensi. kesan. ini bukuku, apa bukumu?
Sabtu, 26 November 2011
madre
Madre by Dee
My rating: 3 of 5 stars
#2011-33#
madre, dari bahasa spanyol berarti ibu. Entah apa yang membuat nenek Lakshmi yang India, pencipta madre ini menamakannya demikian. Mungkin karena madre adalah ibu dari semua adonan roti Tan de Bakker.
Tapi kenapa dari bahasa spanyol? Ada kenangan maniskah dengannya? Kenapa tidak dari bahasa India, dari tempat moyang Lakshmi berada?
madre, yang diwariskan ke tangan Tansen, dan menitipkan dirinya sendiri untuk dipertaruhkan, apakah ia hidup dengan Tansen, atau memiliki tuan yang baru.
(atau kebetulan?) mempertemukan madre dengan peri roti.
Nasiblah yang membuat Tansen menjadi penentu hidup toko Tan de Bakker, sebagai pemilik madre, untuk bertanggung jawab. membuat ceritanya bukan sekadar fragmen hidup, tapi tentang peralihan nasib, konsekuensi atas pilihan yang diambil sendiri.
***
Tidak tahu, apakah Dee masih bisa membuat cerita panjang sebagus Supernova lagi, setelah beberapa kumpulan cerita sebelumnya tidak menorehkan kesan yang kuat. Saya termasuk penggemar Dee di era Supernova, dengan cara menulis, tema dan ide cerita yang unik, kaya dengan pengalaman pikiran. Bukan penggemar era kumcer dan Perahu Kertas-nya, yang lebih ringan, kenes dan mudah dicerna. Karya kumcer ini tidak selalu mudah dicerna juga, terkadang malah tidak mengerti maksudnya apa.
Jadi sebagai penggemar Dee seri Supernova, saya masih rindu tokoh Diva, sang supermodel angkuh, Gio petualang tampan, Bodhi, seniman tato pengembara, atau Elektra gadis listrik yang unik. Satu kisah manusia yang tak biasa, dengan pengalaman hidup yang unik, pencarian diri, bukan cuma potongan fragmen kebetulan yang tak terselesaikan.
Saya berharap banyak pada guruji, kisah Ari ahli spiritual yang pernah bersahabat dengan Ari juru ramal, yang saya harapkan bisa diolah lebih kompleks dengan karakter tokoh2 yang kuat, dengan cerita yang lebih panjang dan menarik, bukan cuma potongan baca sesaat seperti ini. Mudah-mudahan bisa jadi cerita utuh dengan pengolahan menarik.
Namun saya suka satu cerita terakhir ini, sederhana, ringan, tapi utuh. bukan sekedar gumaman dari penulisnya. Membuat saya lupa bahwa masih ada puisi cinta sesudahnya.
***
Starla dengan petualangan cintanya, hidupnya yang ceria, fluktuatif, bervariasi.
"Oh, Starla. Jangan sampai aku balik mencari alasan kenapa kamu masih hidup, ya. Karena itu cuma sopir bajaj dan Tuhan yang tahu."
Che yang stabil, hidup dengan rutinitas yang dipilihnya sendiri, sejak sarapan hingga berangkat tidur.
Kami bersahabat baik sejak hari pertama kami berkenalan. Sesuatu yang bisa dikategorikan sebagai "mukjizat".
mukjizat? kebetulan? Ah, itu kayaknya nggak perlu dijelaskan.
Being real friend never need a reason..
View all my reviews
My rating: 3 of 5 stars
#2011-33#
madre, dari bahasa spanyol berarti ibu. Entah apa yang membuat nenek Lakshmi yang India, pencipta madre ini menamakannya demikian. Mungkin karena madre adalah ibu dari semua adonan roti Tan de Bakker.
Tapi kenapa dari bahasa spanyol? Ada kenangan maniskah dengannya? Kenapa tidak dari bahasa India, dari tempat moyang Lakshmi berada?
madre, yang diwariskan ke tangan Tansen, dan menitipkan dirinya sendiri untuk dipertaruhkan, apakah ia hidup dengan Tansen, atau memiliki tuan yang baru.
(atau kebetulan?) mempertemukan madre dengan peri roti.
Nasiblah yang membuat Tansen menjadi penentu hidup toko Tan de Bakker, sebagai pemilik madre, untuk bertanggung jawab. membuat ceritanya bukan sekadar fragmen hidup, tapi tentang peralihan nasib, konsekuensi atas pilihan yang diambil sendiri.
***
Tidak tahu, apakah Dee masih bisa membuat cerita panjang sebagus Supernova lagi, setelah beberapa kumpulan cerita sebelumnya tidak menorehkan kesan yang kuat. Saya termasuk penggemar Dee di era Supernova, dengan cara menulis, tema dan ide cerita yang unik, kaya dengan pengalaman pikiran. Bukan penggemar era kumcer dan Perahu Kertas-nya, yang lebih ringan, kenes dan mudah dicerna. Karya kumcer ini tidak selalu mudah dicerna juga, terkadang malah tidak mengerti maksudnya apa.
Jadi sebagai penggemar Dee seri Supernova, saya masih rindu tokoh Diva, sang supermodel angkuh, Gio petualang tampan, Bodhi, seniman tato pengembara, atau Elektra gadis listrik yang unik. Satu kisah manusia yang tak biasa, dengan pengalaman hidup yang unik, pencarian diri, bukan cuma potongan fragmen kebetulan yang tak terselesaikan.
Saya berharap banyak pada guruji, kisah Ari ahli spiritual yang pernah bersahabat dengan Ari juru ramal, yang saya harapkan bisa diolah lebih kompleks dengan karakter tokoh2 yang kuat, dengan cerita yang lebih panjang dan menarik, bukan cuma potongan baca sesaat seperti ini. Mudah-mudahan bisa jadi cerita utuh dengan pengolahan menarik.
Namun saya suka satu cerita terakhir ini, sederhana, ringan, tapi utuh. bukan sekedar gumaman dari penulisnya. Membuat saya lupa bahwa masih ada puisi cinta sesudahnya.
***
Starla dengan petualangan cintanya, hidupnya yang ceria, fluktuatif, bervariasi.
"Oh, Starla. Jangan sampai aku balik mencari alasan kenapa kamu masih hidup, ya. Karena itu cuma sopir bajaj dan Tuhan yang tahu."
Che yang stabil, hidup dengan rutinitas yang dipilihnya sendiri, sejak sarapan hingga berangkat tidur.
Kami bersahabat baik sejak hari pertama kami berkenalan. Sesuatu yang bisa dikategorikan sebagai "mukjizat".
mukjizat? kebetulan? Ah, itu kayaknya nggak perlu dijelaskan.
Being real friend never need a reason..
View all my reviews
Padang Bulan
Padang Bulan by Andrea Hirata
My rating: 3 of 5 stars
#2011-32#
Pakcik, buat saya sih nggak masalah apabila cerita ini dikasih judul Padang Bulan atau Serunai burung Punai misalnya. Bukannya di buku sebelumnya anda sudah 'menceritakan' Maryamah Karpov yang cuma menjelaskan sekilas lalu dan menuai amat banyak kritik, menghabiskan energi membacanya untuk mencari tahu siapa itu Maryamah, dalam seluruh cerita yang bertema 'Penyelamatan A Ling bukan oleh Maryamah, tapi oleh mimpi-mimpi Lintang'.
Cerita cinta lanjutannya, dengan judul 'Padang Bulan' (yang merupakan novel pertama dari dwilogi ini) seperti sebuah judul 'aman' yang tidak akan menimbulkan banyak perdebatan, seperti halnya akan lebih tidak bermasalah lagi bila anda menjudulinya 'Pelayaran yang Tertunda' atau 'Kepak Sayap Juang Merpati Muda'. Karena itu aku baru membacanya sekarang, Pakcik.
Ceritanya sih cukup menarik dan lucu. Sesudah penyelamatan A Ling yang dramatis di buku sebelumnya, dan bagaimana Ikal masih berusaha mendapatkan A Ling yang tidak semudah itu walau sudah ada di 'genggaman'nya. Cinta itu misteri, Boi! Tidak ada yang bisa mengerti cinta selain cinta itu sendiri. Bahkan seorang master dari lautan seberang pun baru terkena mabuk cinta di kampung halamannya. Sehingga mengembalikan dirinya pada cinta daripada mengejar kesuksesan yang menjadi cita-cita orang2 di sekitarnya, bukan keinginannya sendiri. Yah, cinta itu termasuk mempertaruhkan harga diri, Boi! Jangan kalah dengan seorang Chow Yun Fat! Katanya..
Tekad yang kuat juga ditunjukkan oleh tokoh lain, Enong, perempuan pendulang timah pertama di situ. Gadis kecil yang berubah menjadi perkasa akibat tekanan di sekelilingnya. Yang hingga dewasa masih memiliki keinginan untuk belajar Bahasa Inggris. Sangat kontras dengan Ikal, yang mendapatkan banyak kesempatan untuk belajar, tapi malah tidak mengamalkan ilmunya, karena diperdaya cinta. Cinta, Boi!
Wow, lihat Pakcik, siapa yang anda bikin waras di sini? Rupanya paham umum bahwa laki-laki bertindak berdasarkan logika dan perempuan berdasarkan emosi atau perasaan dijungkirkan di sini Lihat si Ikal yang berulang kali kena omel ibunya karena terlalu memenangkan perasaannya pada A Ling, dan Enong yang bersikap realistis, berjuang demi hidupnya, keluarga dan mimpi2nya sendiri dan menimbulkan simpati.
Atau memang perjuangan hidup yang semata-mata termotivasikan oleh apa yang dicita-citakan? Kurasa, itu agak benar adanya.
Tabik, Pakcik!
View all my reviews
My rating: 3 of 5 stars
#2011-32#
Pakcik, buat saya sih nggak masalah apabila cerita ini dikasih judul Padang Bulan atau Serunai burung Punai misalnya. Bukannya di buku sebelumnya anda sudah 'menceritakan' Maryamah Karpov yang cuma menjelaskan sekilas lalu dan menuai amat banyak kritik, menghabiskan energi membacanya untuk mencari tahu siapa itu Maryamah, dalam seluruh cerita yang bertema 'Penyelamatan A Ling bukan oleh Maryamah, tapi oleh mimpi-mimpi Lintang'.
Cerita cinta lanjutannya, dengan judul 'Padang Bulan' (yang merupakan novel pertama dari dwilogi ini) seperti sebuah judul 'aman' yang tidak akan menimbulkan banyak perdebatan, seperti halnya akan lebih tidak bermasalah lagi bila anda menjudulinya 'Pelayaran yang Tertunda' atau 'Kepak Sayap Juang Merpati Muda'. Karena itu aku baru membacanya sekarang, Pakcik.
Ceritanya sih cukup menarik dan lucu. Sesudah penyelamatan A Ling yang dramatis di buku sebelumnya, dan bagaimana Ikal masih berusaha mendapatkan A Ling yang tidak semudah itu walau sudah ada di 'genggaman'nya. Cinta itu misteri, Boi! Tidak ada yang bisa mengerti cinta selain cinta itu sendiri. Bahkan seorang master dari lautan seberang pun baru terkena mabuk cinta di kampung halamannya. Sehingga mengembalikan dirinya pada cinta daripada mengejar kesuksesan yang menjadi cita-cita orang2 di sekitarnya, bukan keinginannya sendiri. Yah, cinta itu termasuk mempertaruhkan harga diri, Boi! Jangan kalah dengan seorang Chow Yun Fat! Katanya..
Tekad yang kuat juga ditunjukkan oleh tokoh lain, Enong, perempuan pendulang timah pertama di situ. Gadis kecil yang berubah menjadi perkasa akibat tekanan di sekelilingnya. Yang hingga dewasa masih memiliki keinginan untuk belajar Bahasa Inggris. Sangat kontras dengan Ikal, yang mendapatkan banyak kesempatan untuk belajar, tapi malah tidak mengamalkan ilmunya, karena diperdaya cinta. Cinta, Boi!
Wow, lihat Pakcik, siapa yang anda bikin waras di sini? Rupanya paham umum bahwa laki-laki bertindak berdasarkan logika dan perempuan berdasarkan emosi atau perasaan dijungkirkan di sini Lihat si Ikal yang berulang kali kena omel ibunya karena terlalu memenangkan perasaannya pada A Ling, dan Enong yang bersikap realistis, berjuang demi hidupnya, keluarga dan mimpi2nya sendiri dan menimbulkan simpati.
Atau memang perjuangan hidup yang semata-mata termotivasikan oleh apa yang dicita-citakan? Kurasa, itu agak benar adanya.
Tabik, Pakcik!
View all my reviews
Turiya
Turiya by Maradilla Syachridar
My rating: 3 of 5 stars
#2011-31#
turn on : Kekal, by Homogenic
It so dark in here
No I can`t see a light
Take all the fires on me
Tiga orang, dua lelaki, satu perempuan. Bersahabat, katanya. Perempuan penyendiri, yang suka melamun, bermimpi, membayangkan sosok dalam bingkai jendelanya. Satu lelaki pelukis, yang merekam mimpinya dalam sapuan kuas. Satu lelaki agung, yang punya kerajaan anggurnya.
Disatukan dalam mimpi, lukisan dan gelas-gelas anggur.
It`s all my desire
But you just surrender
Take all the pain in your dreams
Cinta segitiga. Si lelaki wine mencintai perempuan mati-matian, dan si perempuan mencintai lelaki pelukis. Dan sayang mereka bertemu dalam mimpi. Dalam birunya absurd paradiso. Di mana semua yang tak mungkin menjadi nyata. Ketika pikiran-pikiran gila, bahasa yang tak terungkap terungkap dalam mimpi.
Langkahku terpejam
Titik ku berada
Perlahan arahku memudar
Ketika kamu berpijak antara mimpi dan kenyataan, mana yang kau pilih? Kenyataan yang membuat kau sakit kepala setiap hari, atau mimpi yang tak terprediksi, tak bisa dipilih. Kadang-kadang menyenangkan sekali terjebak dalam mimpi, ketika kenyataan begitu memuakkan.
Semu bayangku
Cermin tak berujar
Kemana arahku berjalan
"Mimpi tentang tidur adalah seindah-indahnya mimpi. Maka tidurlah. Niscaya engkau akan tidur dalam mimpimu." (kata seorang sahabat)
Kenyataan memang untuk dihadapi, namun tidak untuk ditelan. Terkadang perlu untuk bermimpi, sesekali. Jangan terlalu sombong pada dunia, atau takluk karenanya. Terjerat dan tak bisa lepas lagi.
Semua
Tertuju pada bayangku
Saat
Kau renggut nafas jiwaku
Biaskan angkuh diriku
Pada akhirnya, semua hanyalah kepingan bertajuk one day in my life. Kisah bergulir lagi, mulai dari awal. Tak pernah ada akhir, sebelum kau mati. Baik mimpi dan kenyataan bisa terjadi.
...
Am I hurting you that much
Am I putting you in doubt
Did I treat you so unkind
Do I have to lose you now……
...
Times goes by (many possibilities) pass me by
Don’t stop turn around
Time goes by (many possibilities) pass me by
Don't stop turn around...
Am I? - Homogenic : turn off.
In Hindu philosophy, turiya (or chaturtha) is the experience of pure consciousness. It is not a state of consciousness. The term state will imply change, but turiya never changes or evolves to something else. It is the background that underlies and transcends the three common states of consciousness: the state of waking consciousness (jagrata), the state of dreaming (svapna), and dreamless sleep (susupti).
-wikipedia-
View all my reviews
My rating: 3 of 5 stars
#2011-31#
turn on : Kekal, by Homogenic
It so dark in here
No I can`t see a light
Take all the fires on me
Tiga orang, dua lelaki, satu perempuan. Bersahabat, katanya. Perempuan penyendiri, yang suka melamun, bermimpi, membayangkan sosok dalam bingkai jendelanya. Satu lelaki pelukis, yang merekam mimpinya dalam sapuan kuas. Satu lelaki agung, yang punya kerajaan anggurnya.
Disatukan dalam mimpi, lukisan dan gelas-gelas anggur.
It`s all my desire
But you just surrender
Take all the pain in your dreams
Cinta segitiga. Si lelaki wine mencintai perempuan mati-matian, dan si perempuan mencintai lelaki pelukis. Dan sayang mereka bertemu dalam mimpi. Dalam birunya absurd paradiso. Di mana semua yang tak mungkin menjadi nyata. Ketika pikiran-pikiran gila, bahasa yang tak terungkap terungkap dalam mimpi.
Langkahku terpejam
Titik ku berada
Perlahan arahku memudar
Ketika kamu berpijak antara mimpi dan kenyataan, mana yang kau pilih? Kenyataan yang membuat kau sakit kepala setiap hari, atau mimpi yang tak terprediksi, tak bisa dipilih. Kadang-kadang menyenangkan sekali terjebak dalam mimpi, ketika kenyataan begitu memuakkan.
Semu bayangku
Cermin tak berujar
Kemana arahku berjalan
"Mimpi tentang tidur adalah seindah-indahnya mimpi. Maka tidurlah. Niscaya engkau akan tidur dalam mimpimu." (kata seorang sahabat)
Kenyataan memang untuk dihadapi, namun tidak untuk ditelan. Terkadang perlu untuk bermimpi, sesekali. Jangan terlalu sombong pada dunia, atau takluk karenanya. Terjerat dan tak bisa lepas lagi.
Semua
Tertuju pada bayangku
Saat
Kau renggut nafas jiwaku
Biaskan angkuh diriku
Pada akhirnya, semua hanyalah kepingan bertajuk one day in my life. Kisah bergulir lagi, mulai dari awal. Tak pernah ada akhir, sebelum kau mati. Baik mimpi dan kenyataan bisa terjadi.
...
Am I hurting you that much
Am I putting you in doubt
Did I treat you so unkind
Do I have to lose you now……
...
Times goes by (many possibilities) pass me by
Don’t stop turn around
Time goes by (many possibilities) pass me by
Don't stop turn around...
Am I? - Homogenic : turn off.
In Hindu philosophy, turiya (or chaturtha) is the experience of pure consciousness. It is not a state of consciousness. The term state will imply change, but turiya never changes or evolves to something else. It is the background that underlies and transcends the three common states of consciousness: the state of waking consciousness (jagrata), the state of dreaming (svapna), and dreamless sleep (susupti).
-wikipedia-
View all my reviews
Kedai 1001 Mimpi: Kisah Nyata Seorang Penulis yang Menjadi TKI
Kedai 1001 Mimpi: Kisah Nyata Seorang Penulis yang Menjadi TKI by Valiant Budi
My rating: 4 of 5 stars
#2011-30#
*dulu pinjam, karena baru dapat dari Klub Buku, jadi pengen bikin review*
Gila, kalo saya bilang, bahwa motivasi Valiant untuk pergi ke Arab Saudi itu untuk nyari bahan tulisan, dan nyari pengalaman. Gila di sini bukan berarti kurang waras, tapi cool aja gitu, sampe ada orang yang sangat nekad begitu. Dan bukan pengalaman manis yang didapat, namun juga pengalaman pahit. Toh, setiap pengalaman adalah pembelajaran bukan? Dan pengalaman adalah guru yang terbaik.
Saya menyarankan pembantu saya untuk baca ini, supaya dia nggak tergoda untuk pergi ke Arab Saudi. Bukan semata-mata karena takut ia diapa-apain orang di negeri orang, tapi juga karena kalau ia meninggalkan saya, lalu siapa yang membantu mengurusi keluarga saya? Lha, si pembantu ini sudah seperti keluarga sendiri. Tapi tak ayal, ketika lagi ada kebutuhan uang, kadang-kadang ia mencetuskan keinginannya untuk pergi ke Arab. Saya sih tidak bermaksud menakut-nakuti dia dengan membaca buku ini, justru berita di koran atau televisi tentang penyiksaan TKI lebih menakutkan.
Buku ini lucu, banyak menceritakan bagaimana Valiant berusaha suka di tengah duka, kelicikan-kelicikan yang terjadi, dan jelas, buku ini menceritakan banyak tentang karakter bangsa Arab dalam memperlakukan bangsanya sendiri, terutama perempuan, dan sikapnya terhadap pendatang. Memang sih ada yang baik, tapi koq sepertinyna defaultnya itu ya yang petantang petenteng itu ya.
Mendapatkan buku ini kembali di kala stress mendera di kantor akibat kekurangan orang, yah, jadi teringat juga dengan pengalaman si Valiant, yang menjadi babu, waiter dan barista sekaligus, dan akhirnya membuat saya bersyukur. Kalau di sini saya bisa pulang dan ketemu keluarga saya untuk melepas stres, lha kalau di sana? Hmm... tapi kerja lebih dari 100 jam seminggu memang berasa penyiksaan (tiba-tiba curcol). Tanpa dibayar lembur pula.. (curcol tahap2). Untunglah hanya terjadi menjelang deadline proyek saja.
Buku ini sempat dibahas dalam salah satu sesi siaran di RPK FM beberapa waktu yang lalau, dan kebetulan memang cocok sekali dengan berita saat itu tentang kasus TKI-TKI Indonesia yang dihukum di Arab Saudi. Jadi semakin mengintimidasi bahwa orang Arab memang begini-begitu. Yah, tidak jauh dari pendapat saya selama ini sih.
"There's a thing that money can't buy. It's called ATTITUDE." (hal. 371)
****
-sesi siaran-
satu kata buat buku ini:
rhe : mimpi.
thata : realita.
indri : pengalaman.
yancen : enak.
dan yang jadi saya tahu, bahwa ice cappucinno itu sebenarnya tidak ada. karena cappucinno dibuat dari kopi yg dicampur susu yang dihangatkan lalu dikocok hingga berbuih.
masa hangat dikasih es?
View all my reviews
My rating: 4 of 5 stars
#2011-30#
*dulu pinjam, karena baru dapat dari Klub Buku, jadi pengen bikin review*
Gila, kalo saya bilang, bahwa motivasi Valiant untuk pergi ke Arab Saudi itu untuk nyari bahan tulisan, dan nyari pengalaman. Gila di sini bukan berarti kurang waras, tapi cool aja gitu, sampe ada orang yang sangat nekad begitu. Dan bukan pengalaman manis yang didapat, namun juga pengalaman pahit. Toh, setiap pengalaman adalah pembelajaran bukan? Dan pengalaman adalah guru yang terbaik.
Saya menyarankan pembantu saya untuk baca ini, supaya dia nggak tergoda untuk pergi ke Arab Saudi. Bukan semata-mata karena takut ia diapa-apain orang di negeri orang, tapi juga karena kalau ia meninggalkan saya, lalu siapa yang membantu mengurusi keluarga saya? Lha, si pembantu ini sudah seperti keluarga sendiri. Tapi tak ayal, ketika lagi ada kebutuhan uang, kadang-kadang ia mencetuskan keinginannya untuk pergi ke Arab. Saya sih tidak bermaksud menakut-nakuti dia dengan membaca buku ini, justru berita di koran atau televisi tentang penyiksaan TKI lebih menakutkan.
Buku ini lucu, banyak menceritakan bagaimana Valiant berusaha suka di tengah duka, kelicikan-kelicikan yang terjadi, dan jelas, buku ini menceritakan banyak tentang karakter bangsa Arab dalam memperlakukan bangsanya sendiri, terutama perempuan, dan sikapnya terhadap pendatang. Memang sih ada yang baik, tapi koq sepertinyna defaultnya itu ya yang petantang petenteng itu ya.
Mendapatkan buku ini kembali di kala stress mendera di kantor akibat kekurangan orang, yah, jadi teringat juga dengan pengalaman si Valiant, yang menjadi babu, waiter dan barista sekaligus, dan akhirnya membuat saya bersyukur. Kalau di sini saya bisa pulang dan ketemu keluarga saya untuk melepas stres, lha kalau di sana? Hmm... tapi kerja lebih dari 100 jam seminggu memang berasa penyiksaan (tiba-tiba curcol). Tanpa dibayar lembur pula.. (curcol tahap2). Untunglah hanya terjadi menjelang deadline proyek saja.
Buku ini sempat dibahas dalam salah satu sesi siaran di RPK FM beberapa waktu yang lalau, dan kebetulan memang cocok sekali dengan berita saat itu tentang kasus TKI-TKI Indonesia yang dihukum di Arab Saudi. Jadi semakin mengintimidasi bahwa orang Arab memang begini-begitu. Yah, tidak jauh dari pendapat saya selama ini sih.
"There's a thing that money can't buy. It's called ATTITUDE." (hal. 371)
****
-sesi siaran-
satu kata buat buku ini:
rhe : mimpi.
thata : realita.
indri : pengalaman.
yancen : enak.
dan yang jadi saya tahu, bahwa ice cappucinno itu sebenarnya tidak ada. karena cappucinno dibuat dari kopi yg dicampur susu yang dihangatkan lalu dikocok hingga berbuih.
masa hangat dikasih es?
View all my reviews
Kelas Memasak Lilian
Kelas Memasak Lilian by Erica Bauermeister
My rating: 2 of 5 stars
#2011-29#
yang didapat ketika baca buku ini = lapar.
masakannya enak-enak, kelas restoran, dan banyak resep italia favoritku, canneloni dengan saus yang menetes-netes, taart coklat berwarna putih, kepiting saus lemon.
penguasa-penguasa dapur yang bikin teringat ketika baca buku ini :
1. Burger Blenger.
Sudah pernah nyoba? Kalau menurut saya, rasanya enaakk sekali. Dagingnya yang dipanggang sampai empuk, tebal dan mantep lah (sangat jauh beda dengan mcD punya), sayurannya kyuri jepang yang segar dan tomat. Cheesenya selembar tidak merusak rasa asli burger. dan yang bikin lezat adalah sausnya!! Pasti itu bukan mayonaise botolan yang dioleskan, karena lebih kental creamnya, lebih terasa zaitunnya, bawang putih bubuk, serta ada rasa asam sedikit yang mungkin dari vinegar berkualitas bagus, dan kemerahan pasta tomat. Ukuran rotinya yang berdiameter kurleb 15 cm kelihatan mantap, gak seperti (lagi2) mcD punya. Jadi kalau aku melahap burger blenger ini, mungkin itulah rasanya seperti penduduk bikini bottom melahap krabby patty masakan spongebob.
Harganya hanya 12rb per buah, lebih murah dibandingkan yang sama enaknya yaitu Burger King, tapi seharga 3x lipatnya.
Nah, kebetulan di kios Burger Blenger di ujung jalan Lamandau ini aku mendapatkan buku ini pada suatu sore, sambil menikmati sepotong burger. Menilik judulnya, semoga saja yang memberi tidak punya harapan besar bahwa aku akan bisa masak pada suatu hari..
2. tukang kue keren
Salah satu orang yang saya kenal bisa memasak kue2 yang aneh-aneh dengan enak. Maksudnya bukan cuma sekedar cake atau kue karamel atau brownies, tapi kue2 yang bisa kita temui di toko kue yang bagus, seperti cheese cake, choco cake, black forest, cupcake. Lain kali mungkin kita bisa minta tiramisu atau opera cake tergantung dia dapet pesenan apa.
Selain itu taste untuk makanan enak sangat jitu. Jadi kalau satu tempat kata tukang kue ini enak, maka makanannya emanglah enak. Sesuatu yang agak susah dilakukan olehku yang hanya mengenal enak dan enak sekali (apalagi kl gratis).
3. Ibuku
Ditulis terakhir sebagai pamungkas. Ibulah yang tak pernah lelah mengajarkan masak ketika aku sekolah. Ibu yang tiap bulan puasa mengajakku membuat kue kastengel kesukaannya dan nastar kesukaanku. Dari ibu juga aku tahu kalau yang pertama dikocok dengan mixer adalah telur dan gula. Dari ibu juga aku tahu kalau memasukkan terigu ke dalam mixer harus diawur dengan sendok yang digoyang-goyang supaya jatuhnya sedikit-sedikit. Dan aku ingat berjanji untuk rajin masak kue supaya ayahku mau membelikan kami oven besar (dan tak kutepati sesudah 2 buah brownies dan 3 loyang pizza waktu SMA)
Ibuku, yang membuat semur iga terenak dan pepes ikan mas terlezat kalau aku pulang ke Bandung, akhirnya pasrah ketika aku memang tidak punya minat memasak yang biasa2 saja. Bisa buat macaroni schotel tapi tidak bisa sayur asem. Menyadari kalau aku bukan ibu rumah tangga seperti dirinya, tapi mengikhlaskan aku sibuk bekerja. Merelakan bahwa aku tidak bisa memasak kue-kue, karena lebih memilih untuk memiliki gerinda dan gergaji listrik daripada mixer...
View all my reviews
My rating: 2 of 5 stars
#2011-29#
yang didapat ketika baca buku ini = lapar.
masakannya enak-enak, kelas restoran, dan banyak resep italia favoritku, canneloni dengan saus yang menetes-netes, taart coklat berwarna putih, kepiting saus lemon.
penguasa-penguasa dapur yang bikin teringat ketika baca buku ini :
1. Burger Blenger.
Sudah pernah nyoba? Kalau menurut saya, rasanya enaakk sekali. Dagingnya yang dipanggang sampai empuk, tebal dan mantep lah (sangat jauh beda dengan mcD punya), sayurannya kyuri jepang yang segar dan tomat. Cheesenya selembar tidak merusak rasa asli burger. dan yang bikin lezat adalah sausnya!! Pasti itu bukan mayonaise botolan yang dioleskan, karena lebih kental creamnya, lebih terasa zaitunnya, bawang putih bubuk, serta ada rasa asam sedikit yang mungkin dari vinegar berkualitas bagus, dan kemerahan pasta tomat. Ukuran rotinya yang berdiameter kurleb 15 cm kelihatan mantap, gak seperti (lagi2) mcD punya. Jadi kalau aku melahap burger blenger ini, mungkin itulah rasanya seperti penduduk bikini bottom melahap krabby patty masakan spongebob.
Harganya hanya 12rb per buah, lebih murah dibandingkan yang sama enaknya yaitu Burger King, tapi seharga 3x lipatnya.
Nah, kebetulan di kios Burger Blenger di ujung jalan Lamandau ini aku mendapatkan buku ini pada suatu sore, sambil menikmati sepotong burger. Menilik judulnya, semoga saja yang memberi tidak punya harapan besar bahwa aku akan bisa masak pada suatu hari..
2. tukang kue keren
Salah satu orang yang saya kenal bisa memasak kue2 yang aneh-aneh dengan enak. Maksudnya bukan cuma sekedar cake atau kue karamel atau brownies, tapi kue2 yang bisa kita temui di toko kue yang bagus, seperti cheese cake, choco cake, black forest, cupcake. Lain kali mungkin kita bisa minta tiramisu atau opera cake tergantung dia dapet pesenan apa.
Selain itu taste untuk makanan enak sangat jitu. Jadi kalau satu tempat kata tukang kue ini enak, maka makanannya emanglah enak. Sesuatu yang agak susah dilakukan olehku yang hanya mengenal enak dan enak sekali (apalagi kl gratis).
3. Ibuku
Ditulis terakhir sebagai pamungkas. Ibulah yang tak pernah lelah mengajarkan masak ketika aku sekolah. Ibu yang tiap bulan puasa mengajakku membuat kue kastengel kesukaannya dan nastar kesukaanku. Dari ibu juga aku tahu kalau yang pertama dikocok dengan mixer adalah telur dan gula. Dari ibu juga aku tahu kalau memasukkan terigu ke dalam mixer harus diawur dengan sendok yang digoyang-goyang supaya jatuhnya sedikit-sedikit. Dan aku ingat berjanji untuk rajin masak kue supaya ayahku mau membelikan kami oven besar (dan tak kutepati sesudah 2 buah brownies dan 3 loyang pizza waktu SMA)
Ibuku, yang membuat semur iga terenak dan pepes ikan mas terlezat kalau aku pulang ke Bandung, akhirnya pasrah ketika aku memang tidak punya minat memasak yang biasa2 saja. Bisa buat macaroni schotel tapi tidak bisa sayur asem. Menyadari kalau aku bukan ibu rumah tangga seperti dirinya, tapi mengikhlaskan aku sibuk bekerja. Merelakan bahwa aku tidak bisa memasak kue-kue, karena lebih memilih untuk memiliki gerinda dan gergaji listrik daripada mixer...
View all my reviews
Minggu, 20 November 2011
Canting
Canting by Arswendo Atmowiloto
My rating: 4 of 5 stars
#2011-27#
"Kalau kalian akan mati kelaparan, saya akan membawa basi dan menjejalkan ke mulut kalian. Kalau kalian telanjang, saya akan bawa kain membalut tubuh kalian. Kalau kalian mati, saya akan membelikan peti mati. Tapi tidak untuk tetek bengek membeli sepeda, mengecat rumah, atau membayar hutang. Ini semua saya lakukan karena saya ingin melakukan. Bukan karena kalian adik-adikku. Pada orang lain yang saya kenal pun akan saya lakukan hal yang sama.
Saya tak ingin dipuji. Kalau memuji, jangan sampai saya mendengar.
Saya tak takut dicaci. Kalau mencaci, jangan sampai saya mendengar. Saya dilahirkan dengan telinga yang kecil dan tipis kulitnya, tak bisa mendengar hal-hal seperti itu."
Pak Bei-hal 132.
View all my reviews
My rating: 4 of 5 stars
#2011-27#
"Kalau kalian akan mati kelaparan, saya akan membawa basi dan menjejalkan ke mulut kalian. Kalau kalian telanjang, saya akan bawa kain membalut tubuh kalian. Kalau kalian mati, saya akan membelikan peti mati. Tapi tidak untuk tetek bengek membeli sepeda, mengecat rumah, atau membayar hutang. Ini semua saya lakukan karena saya ingin melakukan. Bukan karena kalian adik-adikku. Pada orang lain yang saya kenal pun akan saya lakukan hal yang sama.
Saya tak ingin dipuji. Kalau memuji, jangan sampai saya mendengar.
Saya tak takut dicaci. Kalau mencaci, jangan sampai saya mendengar. Saya dilahirkan dengan telinga yang kecil dan tipis kulitnya, tak bisa mendengar hal-hal seperti itu."
Pak Bei-hal 132.
View all my reviews
Kelas Lima Di St. Clare
Kelas Lima Di St. Clare by Enid Blyton
My rating: 3 of 5 stars
#2011-26#
Buku terakhir serial St. Clare.
Saat anak-anak pemberontak ini berubah menjadi dewasa tak terkecuali Allison.
Persahabatan masa sekolah memang takkan pernah berakhir.
View all my reviews
My rating: 3 of 5 stars
#2011-26#
Buku terakhir serial St. Clare.
Saat anak-anak pemberontak ini berubah menjadi dewasa tak terkecuali Allison.
Persahabatan masa sekolah memang takkan pernah berakhir.
View all my reviews
Minggu, 16 Oktober 2011
Seratus Tahun Kesunyian
Seratus Tahun Kesunyian by Gabriel GarcÃa Márquez
My rating: 5 of 5 stars
#2011-25#
Apa makna 100 tahun dalam suatu keluarga? 100 tahun bisa berarti banyak hal terjadi. Bisa membuat sepasang anak manusia yang tadinya bukan siapa-siapa menjadi dinasti yang menggerakkan suatu masa.
Cerita ini di suatu daerah bernama Mocondo. Satu daerah yang 100 tahun yang lalu belum ada. Sebuah kota di atas awan, di pegunungan yang dibuka oleh Jose Arcadio Buendia dan Ursula sebagai pemmpin rombongan yang bermigrasi ke sana. Kota ini terpencil, dan sulit ditemukan orang kecuali kaum gypsi yang berkeliling dengan kemampuan ajaibnya.
Di sinilah Jose Arcadio Buendia membesarkan kedua anak lelakinya, Jose Arcadio dan Aureliano (kelak Kolonel) bersama Ursula, menjadi pribadi yang berlainan satu sama lain. Jose Arcadio yang meledak-ledak, dan pekerja keras, serta Aureliano yang pemikir dan penuh perhitungan. Mereka juga memiliki anak perempuan, Amaranta, yang setia dengan menjadi perawan sampai akhir hidupnya. Keluarga ini berkembang dan beranak pinak menjadi beberapa generasi, semuanya dalam pengawasan Ursula.
Dalam trah keluarga ini anak laki-laki akan dinamai Jose Arcadio dan Aureliano lagi, sehingga tercatat ada 23 Aureliano dan 5 Arcadio yang merupakan cucu dan cicit dan canggah dari keturunan pertama. Peristiwa-peristiwa berlalu di Mocondo, dari mulai sebagai desa terpencil sampai perang gerilya oleh kolonel Aureliano, yang membuat desa kecil tersebut mulai didatangi orang dari segala penjuru. Tentara-tentara menghuni desa tersebut, keajaiban yang terjadi sehingga kolonel Aureliano tidak jadi dihukum mati, pertentangan ideologi antara kaum konservatif dan liberal.
Kemudian datang masa generasi kedua ketika rel kereta api masuk menembus Mocondo. Desa yang kecil itu pun mulai berubah menjadi ramai. Didirikan perkebunan pisang dengan buruh orang-orang kulit hitam. Pesta-pesta sebagai tuan tanah dan pemilik peternakan besar.
Lalu semua itu pun lenyap disapu oleh tembakan-tembakan yang disamarkan dengan perginya mereka dalam kereta 200 gerbong. Dimulai lagi awal yang baru, seperti mas-masa tenang Mocondo, atau masa kejayaan yang sudah lewat? Dimulai lagi dengan sepasang Jose Arcadio dan Aureliano lagi.
100 tahun adalah rentang waktu yang sangat lama. Dalam dunia kecil Mocondo, maupun dunia di belahan bumi yang lain. Mocondo adalah perpaduan kerja keras yang bisa diterima oleh akal, maupun daya magis yang mengelilinginya di mana keajaiban-keajaiban terjadi. Kekuasaan yang didapatkan dengan darah. Keajaiban yang menaungi perempuan. Rumah yang selalu terbuka untuk mereka yang kalah dan ingin kembali. Perang, ideologi, agama, perburuan, jatuh bangun, panas banjir, subur sampai kemarau. Dari titik kejayaan hingga jurang kenistaan. Orang-orang yang tidak pernah berpuas diri, hanya mengikuti hawa nafsunya, keinginannya sendiri, yang dipaksakan akhirnya mengakibatkan kekalahan, kegilaan, kekosongan, dan kesunyian..
Pada akhirnya semua mati dalam sunyi...
View all my reviews
My rating: 5 of 5 stars
#2011-25#
Apa makna 100 tahun dalam suatu keluarga? 100 tahun bisa berarti banyak hal terjadi. Bisa membuat sepasang anak manusia yang tadinya bukan siapa-siapa menjadi dinasti yang menggerakkan suatu masa.
Cerita ini di suatu daerah bernama Mocondo. Satu daerah yang 100 tahun yang lalu belum ada. Sebuah kota di atas awan, di pegunungan yang dibuka oleh Jose Arcadio Buendia dan Ursula sebagai pemmpin rombongan yang bermigrasi ke sana. Kota ini terpencil, dan sulit ditemukan orang kecuali kaum gypsi yang berkeliling dengan kemampuan ajaibnya.
Di sinilah Jose Arcadio Buendia membesarkan kedua anak lelakinya, Jose Arcadio dan Aureliano (kelak Kolonel) bersama Ursula, menjadi pribadi yang berlainan satu sama lain. Jose Arcadio yang meledak-ledak, dan pekerja keras, serta Aureliano yang pemikir dan penuh perhitungan. Mereka juga memiliki anak perempuan, Amaranta, yang setia dengan menjadi perawan sampai akhir hidupnya. Keluarga ini berkembang dan beranak pinak menjadi beberapa generasi, semuanya dalam pengawasan Ursula.
Dalam trah keluarga ini anak laki-laki akan dinamai Jose Arcadio dan Aureliano lagi, sehingga tercatat ada 23 Aureliano dan 5 Arcadio yang merupakan cucu dan cicit dan canggah dari keturunan pertama. Peristiwa-peristiwa berlalu di Mocondo, dari mulai sebagai desa terpencil sampai perang gerilya oleh kolonel Aureliano, yang membuat desa kecil tersebut mulai didatangi orang dari segala penjuru. Tentara-tentara menghuni desa tersebut, keajaiban yang terjadi sehingga kolonel Aureliano tidak jadi dihukum mati, pertentangan ideologi antara kaum konservatif dan liberal.
Kemudian datang masa generasi kedua ketika rel kereta api masuk menembus Mocondo. Desa yang kecil itu pun mulai berubah menjadi ramai. Didirikan perkebunan pisang dengan buruh orang-orang kulit hitam. Pesta-pesta sebagai tuan tanah dan pemilik peternakan besar.
Lalu semua itu pun lenyap disapu oleh tembakan-tembakan yang disamarkan dengan perginya mereka dalam kereta 200 gerbong. Dimulai lagi awal yang baru, seperti mas-masa tenang Mocondo, atau masa kejayaan yang sudah lewat? Dimulai lagi dengan sepasang Jose Arcadio dan Aureliano lagi.
100 tahun adalah rentang waktu yang sangat lama. Dalam dunia kecil Mocondo, maupun dunia di belahan bumi yang lain. Mocondo adalah perpaduan kerja keras yang bisa diterima oleh akal, maupun daya magis yang mengelilinginya di mana keajaiban-keajaiban terjadi. Kekuasaan yang didapatkan dengan darah. Keajaiban yang menaungi perempuan. Rumah yang selalu terbuka untuk mereka yang kalah dan ingin kembali. Perang, ideologi, agama, perburuan, jatuh bangun, panas banjir, subur sampai kemarau. Dari titik kejayaan hingga jurang kenistaan. Orang-orang yang tidak pernah berpuas diri, hanya mengikuti hawa nafsunya, keinginannya sendiri, yang dipaksakan akhirnya mengakibatkan kekalahan, kegilaan, kekosongan, dan kesunyian..
Pada akhirnya semua mati dalam sunyi...
View all my reviews
50 Ways to Find a Lover
50 Ways to Find a Lover by Lucy-Anne Holmes
My rating: 2 of 5 stars
#2011024#
Oke.
Ceritanya adalah tentang seorang gadis yang tak tak kunjung mendapatkan pasangan. Umurnya mendekati 30 tahun. Ia panik karena terus-terusan ditanyai keluarganya soal pacar dan menikah, bahkan sempat diaudisi untuk peran mendapatkan pacar di sebuah reality show.
Jaman dulu, seorang gadis dinikahkan begitu akil baliq. Kira-kira umur 13-15 tahun. Di umur seperti itu seorang perempuan muda sudah harus bisa melayani laki-laki. Beberapa masa kemudian, lulus sekolah lanjutan adalah patokan selanjutnya. Sekitar umur 17-20 an. Makin ke masa sekarang-sekarang ini, perempuan banyak yang memundurkan usia menikahnya, karena semakin terbiasa di masyarakat umum kalau menikah di usia yang lebih tua. Memang, berkaitan dengan aktifnya organ reproduksi wanita, wajarlah kalau memang dituntut untuk menikah di umur 20-30 tahun. Jadi, ketika di umur itu ia tidak mendapatkan pasangan, predikat 'perawan tua' akan melekat.
C'mon girls, life isn't that bad..
Kalau dilihat Sarah Sargeant ini, paniknya, bisa tertawa sendiri. Dalam pikirannya isinya hanya how to find a lover. Kencan buta, datang pesta bujangan, kencan kilat, dijodohkan. I don't know wheter it's funny, but isn't it stupid? Memangnya tidak ada yang bisa dikerjakan sehari-hari yang lebih bermanfaat? Sebagai aktris, mestinya dia punya wajah yang cukup lumayan (aku membayangkan dia secantik seperti artis selewatan di sinetron2 indonesia), koq nggak dapat2 pacar? Apalagi sampai2 yang dipikirkan di kepalanya cuma itu. Jaman sekarang, belum terlalu aneh koq kalau di umur 35 tahun kamu belum menikah, kalau kamu memang punya keahlian lain yang bisa dibanggakan.
Yah, kalau aku jadi temannya, aku akan bilang, get a life, Sarah, masih banyak yang bisa kamu lakukan selain hanya nyari jodoh semata. Terkadang, jodoh nggak akan datang ketika dicari dengan penuh niat. Lebih baik carilah teman, yang baik yang bisa mengerti kamu. Yang sehobi dengan kamu. Yang tahu kebaikan maupun keburukan kamu, yang mau mengingatkan kalau salah, mendukung kalau benar. Siapa tahu, disitulah inner beauty akan tampak. Bukan dari paras, namun dari otak, tindakan, dan ketulusan.
So, go! Get a fish!
***
note :
Aku lebih suka tema yang diusung Stupid and Contagious, cara menulisnya juga. Buku ini terlalu biasa, isinya terlalu full curhat. Tapi terjemahannya bagus, cukup rapi. Typo-nya tidak banyak, kurang dari 10 buah.. (dan tidak kucatat pula).
View all my reviews
My rating: 2 of 5 stars
#2011024#
Oke.
Ceritanya adalah tentang seorang gadis yang tak tak kunjung mendapatkan pasangan. Umurnya mendekati 30 tahun. Ia panik karena terus-terusan ditanyai keluarganya soal pacar dan menikah, bahkan sempat diaudisi untuk peran mendapatkan pacar di sebuah reality show.
Jaman dulu, seorang gadis dinikahkan begitu akil baliq. Kira-kira umur 13-15 tahun. Di umur seperti itu seorang perempuan muda sudah harus bisa melayani laki-laki. Beberapa masa kemudian, lulus sekolah lanjutan adalah patokan selanjutnya. Sekitar umur 17-20 an. Makin ke masa sekarang-sekarang ini, perempuan banyak yang memundurkan usia menikahnya, karena semakin terbiasa di masyarakat umum kalau menikah di usia yang lebih tua. Memang, berkaitan dengan aktifnya organ reproduksi wanita, wajarlah kalau memang dituntut untuk menikah di umur 20-30 tahun. Jadi, ketika di umur itu ia tidak mendapatkan pasangan, predikat 'perawan tua' akan melekat.
C'mon girls, life isn't that bad..
Kalau dilihat Sarah Sargeant ini, paniknya, bisa tertawa sendiri. Dalam pikirannya isinya hanya how to find a lover. Kencan buta, datang pesta bujangan, kencan kilat, dijodohkan. I don't know wheter it's funny, but isn't it stupid? Memangnya tidak ada yang bisa dikerjakan sehari-hari yang lebih bermanfaat? Sebagai aktris, mestinya dia punya wajah yang cukup lumayan (aku membayangkan dia secantik seperti artis selewatan di sinetron2 indonesia), koq nggak dapat2 pacar? Apalagi sampai2 yang dipikirkan di kepalanya cuma itu. Jaman sekarang, belum terlalu aneh koq kalau di umur 35 tahun kamu belum menikah, kalau kamu memang punya keahlian lain yang bisa dibanggakan.
Yah, kalau aku jadi temannya, aku akan bilang, get a life, Sarah, masih banyak yang bisa kamu lakukan selain hanya nyari jodoh semata. Terkadang, jodoh nggak akan datang ketika dicari dengan penuh niat. Lebih baik carilah teman, yang baik yang bisa mengerti kamu. Yang sehobi dengan kamu. Yang tahu kebaikan maupun keburukan kamu, yang mau mengingatkan kalau salah, mendukung kalau benar. Siapa tahu, disitulah inner beauty akan tampak. Bukan dari paras, namun dari otak, tindakan, dan ketulusan.
So, go! Get a fish!
***
note :
Aku lebih suka tema yang diusung Stupid and Contagious, cara menulisnya juga. Buku ini terlalu biasa, isinya terlalu full curhat. Tapi terjemahannya bagus, cukup rapi. Typo-nya tidak banyak, kurang dari 10 buah.. (dan tidak kucatat pula).
View all my reviews
Claudine Di St. Clare
Claudine Di St. Clare by Enid Blyton
My rating: 4 of 5 stars
#2011-22#
Ini adalah buku St. Clare favoritku!!!
Karakter favoritku si Claudine muncul, entah karena namanya enak dilafalkan, atau karena sifatnya yang nggak pedulian, namun asik, amat setia kawan, jujur, rela berkorban. anak prancis ini kenes banget dan lucu, berani malu, dan sangat enak diajak berteman.
yang kedua si Allison.. Meskipun dari buku2 sebelumnya dia digambarkan sebagai si cantik agak bodoh, namun aku yakin kalau dia sebenarnya baik hati. asik juga sih punya teman kayak Allison, karena dia juga ternyata mau mengajak temannya Eileen yang kekurangan untuk berjalan-jalan minum teh.
Allison berangsur-angsur ini dari sejak yang nggak bisa apa-apa, manja, sampai bisa mengambil keputusan sendiri dan tegas.
Yang juga kocak adalah Angela Favor-Leigh yang anak bangsawan, dan merasa dialah ratu, menganggap dengan bersikap angkuh, anak-anak akan hormat kepadanya. Ternyata salah, bahkan ketika ibunya datang dikerjain oleh Claudine. Untung keangkuhannya ini disadarkan dinetralkan oleh Allison..
Petualangannya di sini seruu..
View all my reviews
My rating: 4 of 5 stars
#2011-22#
Ini adalah buku St. Clare favoritku!!!
Karakter favoritku si Claudine muncul, entah karena namanya enak dilafalkan, atau karena sifatnya yang nggak pedulian, namun asik, amat setia kawan, jujur, rela berkorban. anak prancis ini kenes banget dan lucu, berani malu, dan sangat enak diajak berteman.
yang kedua si Allison.. Meskipun dari buku2 sebelumnya dia digambarkan sebagai si cantik agak bodoh, namun aku yakin kalau dia sebenarnya baik hati. asik juga sih punya teman kayak Allison, karena dia juga ternyata mau mengajak temannya Eileen yang kekurangan untuk berjalan-jalan minum teh.
Allison berangsur-angsur ini dari sejak yang nggak bisa apa-apa, manja, sampai bisa mengambil keputusan sendiri dan tegas.
Yang juga kocak adalah Angela Favor-Leigh yang anak bangsawan, dan merasa dialah ratu, menganggap dengan bersikap angkuh, anak-anak akan hormat kepadanya. Ternyata salah, bahkan ketika ibunya datang dikerjain oleh Claudine. Untung keangkuhannya ini disadarkan dinetralkan oleh Allison..
Petualangannya di sini seruu..
View all my reviews
Tempurung
Tempurung by Oka Rusmini
My rating: 4 of 5 stars
#2011-21#
Inilah novel tentang tubuh perempuan yang sesungguhnya tidak jadi milik mereka sendiri. Bahkan seringkali mereka juga gagap berhadapan dengan tubuh sendiri. Tubuh yang tidak mereka kenal. Inilah kisah perampuan, yang tidak tahu apakah menjadi perempuan itu anugerah atau kutukan.
Dayu, seorang perempuan Bali, ibu dari seorang anak lelaki, berkasta brahmana, karena menikah dengan pria bukan Bali, bukan Hindu, dan jelas-jelas tidak sekasta dengannya, dibuang dari keluarga besarnya, tidak boleh lagi bersembahyang di Griya. Masih tak tahu anaknya akan berTuhan siapa. Yang bertetangga dengan...
Saring, perempuan yang ayah ibunya mati terbunuh warga karena dianggap mencuri daksina (sesembahan), menyerahkan diri pada Barla, yang ternyata mengkhianatinya ketika keluarga mereka mapan, menutupi keburukan Barla di depan anak-anaknya, untuk kehormatan keluarga. Yang bersahabat dengan...
Glatik, pembenci laki-laki karena trauma dengan pengalaman hidupnya. Ayahnya yang pencinta burung memenuhi rumah dengan sangkar-sangkar dan membuat rumah tinggal mereka tidak sehat. Ibu dan adiknya meninggal karena radang paru-paru. Kelak akan ada pembalasan dendam..
Ida Ayu Made Pidagda, alias Patricia, perempuan Bali yang beristri lelaki bule, tidak berinteraksi dengan lingkungannya, memiliki dua anak..
Maya Coultermein, juga memiliki suami bule, takut hamil, karena takut memiliki anak yang cacat, karena takut idiot dan gila seperti adiknya, yang kejam dan suka menyiksa semena-mena. Memiliki pembantu bernama...
Sipleg, lahir sebagai satu-satunya anak yang selamat di keluarganya. Memilih diam daripada harus menanggapi omongan warga desanya. Dinikahkan begitu beranjak dewasa, dengan harapan memperbaiki nasib. Ayahnya, pekerjaannya tak menentu hanya menginginkan anak lelaki. Ibunya yang sering melahirkan, yang selalu mati, rusak, dan banyak jumlahnya. Dirinya seperti orang tua bagi ibunya...
Songi, pelacur cantik yang dijual ibunya begitu memasuki kedewasaan. Diperas untuk menghidupi keluarganya. Menikah dengan Sager,jawara desa, yang begitu sering mencaci makinya. Selalu hamil dan mengandung lagi, untuk berperang dengan dirinya, yang amat membenci ibunya, yang menjadikannya begini...
"Kalau kau mulai mengingat satu nama, kau bukan pelacur. Seorang lelaki yang mau mengawinimu adalah lelaki jahanam!"
Rimpig, menikahi Pasung, seorang pemalas yang kerjanya hanya minum-minuman keras. Sering semena-mena melampiaskan nafsunya. Pasung ditangkap warga setelah menakuti perempuan desa. Menghidupi ketiga anaknya, dan membuat ketiga anaknya menghidupinya. Rabug, Ribeg, dan Songi. Terpenjara dalam kekayaan demi penghormatan..
Jelangga, sepupu Dayu. Menikah dengan seorang sulung beradik tiga dan bukan dari Bali. Juga diusir dari Griya. Ternyata mendapat mertua yang sok priyayi, minta dihormati, merasa pernah jadi orang kaya. Selalu disalahkan, karena mertuanya menganggap anak lelakinya selalu benar. Namun juga mertua yang minta dibalas budi oleh anak-anaknya dengan cara halus, sindiran, dan selalu terkenang pada kejayaannya di masa lalu..
Rosa Carmelita, pengasuh Sarah, adik Maya, orang Indonesia yang besar di Perancis. Memiliki papa yang selalu mengabaikannya dan mamanya, hanya tenggelam dalam pekerjaannya saja setiap hari. Bertanya-tanya, bagaimana mamanya bisa sanggup hidup sebagai pendamping, pengurus papa, sementara papa tak pernah mau tahu betapa lelahnya mama. Mencari tahu tentang papanya hingga pulang ke Indonesia..
Dan cerita perempuan-perempuan lain yang lelah namun tak tahu bagaimana mengadu, yang sudah tidak sanggup mengeluh, yang berakhir dengan menerima nasibnya sampai mati, karena melawan dianggap tidak pantas..
Perempuan, yang diatur, harus menjadi apa ia, harus seperti apa ia. Sering aku bertanya pada diri bisakah perempuan memiliki dirinya sendiri?
View all my reviews
My rating: 4 of 5 stars
#2011-21#
Inilah novel tentang tubuh perempuan yang sesungguhnya tidak jadi milik mereka sendiri. Bahkan seringkali mereka juga gagap berhadapan dengan tubuh sendiri. Tubuh yang tidak mereka kenal. Inilah kisah perampuan, yang tidak tahu apakah menjadi perempuan itu anugerah atau kutukan.
Dayu, seorang perempuan Bali, ibu dari seorang anak lelaki, berkasta brahmana, karena menikah dengan pria bukan Bali, bukan Hindu, dan jelas-jelas tidak sekasta dengannya, dibuang dari keluarga besarnya, tidak boleh lagi bersembahyang di Griya. Masih tak tahu anaknya akan berTuhan siapa. Yang bertetangga dengan...
Saring, perempuan yang ayah ibunya mati terbunuh warga karena dianggap mencuri daksina (sesembahan), menyerahkan diri pada Barla, yang ternyata mengkhianatinya ketika keluarga mereka mapan, menutupi keburukan Barla di depan anak-anaknya, untuk kehormatan keluarga. Yang bersahabat dengan...
Glatik, pembenci laki-laki karena trauma dengan pengalaman hidupnya. Ayahnya yang pencinta burung memenuhi rumah dengan sangkar-sangkar dan membuat rumah tinggal mereka tidak sehat. Ibu dan adiknya meninggal karena radang paru-paru. Kelak akan ada pembalasan dendam..
Ida Ayu Made Pidagda, alias Patricia, perempuan Bali yang beristri lelaki bule, tidak berinteraksi dengan lingkungannya, memiliki dua anak..
Maya Coultermein, juga memiliki suami bule, takut hamil, karena takut memiliki anak yang cacat, karena takut idiot dan gila seperti adiknya, yang kejam dan suka menyiksa semena-mena. Memiliki pembantu bernama...
Sipleg, lahir sebagai satu-satunya anak yang selamat di keluarganya. Memilih diam daripada harus menanggapi omongan warga desanya. Dinikahkan begitu beranjak dewasa, dengan harapan memperbaiki nasib. Ayahnya, pekerjaannya tak menentu hanya menginginkan anak lelaki. Ibunya yang sering melahirkan, yang selalu mati, rusak, dan banyak jumlahnya. Dirinya seperti orang tua bagi ibunya...
Songi, pelacur cantik yang dijual ibunya begitu memasuki kedewasaan. Diperas untuk menghidupi keluarganya. Menikah dengan Sager,jawara desa, yang begitu sering mencaci makinya. Selalu hamil dan mengandung lagi, untuk berperang dengan dirinya, yang amat membenci ibunya, yang menjadikannya begini...
"Kalau kau mulai mengingat satu nama, kau bukan pelacur. Seorang lelaki yang mau mengawinimu adalah lelaki jahanam!"
Rimpig, menikahi Pasung, seorang pemalas yang kerjanya hanya minum-minuman keras. Sering semena-mena melampiaskan nafsunya. Pasung ditangkap warga setelah menakuti perempuan desa. Menghidupi ketiga anaknya, dan membuat ketiga anaknya menghidupinya. Rabug, Ribeg, dan Songi. Terpenjara dalam kekayaan demi penghormatan..
Jelangga, sepupu Dayu. Menikah dengan seorang sulung beradik tiga dan bukan dari Bali. Juga diusir dari Griya. Ternyata mendapat mertua yang sok priyayi, minta dihormati, merasa pernah jadi orang kaya. Selalu disalahkan, karena mertuanya menganggap anak lelakinya selalu benar. Namun juga mertua yang minta dibalas budi oleh anak-anaknya dengan cara halus, sindiran, dan selalu terkenang pada kejayaannya di masa lalu..
Rosa Carmelita, pengasuh Sarah, adik Maya, orang Indonesia yang besar di Perancis. Memiliki papa yang selalu mengabaikannya dan mamanya, hanya tenggelam dalam pekerjaannya saja setiap hari. Bertanya-tanya, bagaimana mamanya bisa sanggup hidup sebagai pendamping, pengurus papa, sementara papa tak pernah mau tahu betapa lelahnya mama. Mencari tahu tentang papanya hingga pulang ke Indonesia..
Dan cerita perempuan-perempuan lain yang lelah namun tak tahu bagaimana mengadu, yang sudah tidak sanggup mengeluh, yang berakhir dengan menerima nasibnya sampai mati, karena melawan dianggap tidak pantas..
Perempuan, yang diatur, harus menjadi apa ia, harus seperti apa ia. Sering aku bertanya pada diri bisakah perempuan memiliki dirinya sendiri?
View all my reviews
Potongan Cerita di Kartu Pos
Potongan Cerita di Kartu Pos by Agus Noor
My rating: 4 of 5 stars
#2011-20#
Dear Agus Noor,
Membaca kumpulan cerpen ini di bulan Mei 2011, mengingatkan pada 13 tahun yang lalu, salah satu masa kelam satu bangsa, di mana terjadi perang saudara di kota yang katanya adalah Metropolitan. Di suatu bangsa yang digerogoti oleh korupsi, oleh pemimpin yang tidak mau mendengar, tersembunyi di balik senyum yang berbau kematian.
Ada cerita tentang trauma perempuan oleh tindak pemerkosaan yang tidak pernah terungkap, ada cerita tentang sniper yang malu akan profesinya, mahasiswa yang tertembak, bapak yang memukuli anaknya, pembunuhan yang tidak terungkap, sampai rakyat yang busung lapar karena hanya makan angin. Semua di bangsa ini, bangsa yang dijadikan bahan taruhan oleh petinggi-petingginya. Bangsa yang terlena oleh kekayaannya, oleh wajah cantik dan keramahan penduduknya. Senyuman tulus di rakyat untuk menutupi senyum licik pengelola bangsa.
Dan setelah 13 tahun, apa yang berubah? Petinggi-petinggi yang menjadi boneka tetap saja berulah yang sama. Kaum intelektual yang berteriak-teriak 13 tahun yang lalu sudah nyaman dan ikut-ikutan cari untung. Demo dibisniskan, mengumpulkan orang, asal sanggup membayar. Mahasiswa pintar yang dibungkam mulutnya oleh perusahaan minyak asing untuk menyedot kekayaan buminya sendiri. Perusakan lingkungan di mana-mana yang ditutupi oleh imbal balik ke masyarakat yang bernilai kecil. Impor barang murah yang merajalela dan mematikan industri dalam negeri. Juru bicara hanya menguntungkan golongan. Studi banding ke luar negeri yang menghabiskan dana setara dengan perbaikan 10 sekolah dasar. Koruptor, suap, makelar proyek yang makin lihai. APBD untuk anggaran yang mengada-ada. Proyek dengan suap 30% nilainya ke pegawai departemennya. Perguruan tinggi yang tidak lagi disubsidi. Pembangunan gedung mewah untuk wakil rakyat yang tidak mewakili rakyatnya.
Dan saya, yang 13 tahun lalu ikut berpanas-panas dan berteriak-teriak di gedung hijau MPR, sama sekali tidak berminat jadi PNS, tidak bisa membantu dalam hal besar, hanya mencaci maki petinggi dalam jejaring sosial, kadang-kadang ikut acara amal, masih menggunakan transportasi umum, yang ongkosnya saya bayar dan pajaknya saya bayar juga, mencoba memelihara fasilitas umum, tetap berjuang untuk kebutuhan hidup. Menjadi rakyat kecil tidak didengar suaranya, hanya dibutuhkan 'suara'nya sebagai kuantitas dalam Pemilu untuk menyokong partai-partai yang tidak berorientasi kembali pada rakyat.
Wajar jika bertanya, mau dibawa kemana negeri ini?
Selamat pagi koruptor, tukang suap, makelar proyek, orang dekat menteri, semua tukang mark up, semoga kalian sial hari ini.
Selamat pagi tukang roti, supir taksi, pedagang warung, ojek, kuli angkut, tukang parkir, walaupun hasilnya sedikit, semoga tenaga yang kalian keluarkan hari ini menjadi berkah.
Pesimis tidak, optimis pun sulit dipercaya. Maafkan jika review ini berubah menjadi curhat. Demokrasi yang menjadi demo-crazy.
Salam,
Indri
View all my reviews
My rating: 4 of 5 stars
#2011-20#
Dear Agus Noor,
Membaca kumpulan cerpen ini di bulan Mei 2011, mengingatkan pada 13 tahun yang lalu, salah satu masa kelam satu bangsa, di mana terjadi perang saudara di kota yang katanya adalah Metropolitan. Di suatu bangsa yang digerogoti oleh korupsi, oleh pemimpin yang tidak mau mendengar, tersembunyi di balik senyum yang berbau kematian.
Ada cerita tentang trauma perempuan oleh tindak pemerkosaan yang tidak pernah terungkap, ada cerita tentang sniper yang malu akan profesinya, mahasiswa yang tertembak, bapak yang memukuli anaknya, pembunuhan yang tidak terungkap, sampai rakyat yang busung lapar karena hanya makan angin. Semua di bangsa ini, bangsa yang dijadikan bahan taruhan oleh petinggi-petingginya. Bangsa yang terlena oleh kekayaannya, oleh wajah cantik dan keramahan penduduknya. Senyuman tulus di rakyat untuk menutupi senyum licik pengelola bangsa.
Dan setelah 13 tahun, apa yang berubah? Petinggi-petinggi yang menjadi boneka tetap saja berulah yang sama. Kaum intelektual yang berteriak-teriak 13 tahun yang lalu sudah nyaman dan ikut-ikutan cari untung. Demo dibisniskan, mengumpulkan orang, asal sanggup membayar. Mahasiswa pintar yang dibungkam mulutnya oleh perusahaan minyak asing untuk menyedot kekayaan buminya sendiri. Perusakan lingkungan di mana-mana yang ditutupi oleh imbal balik ke masyarakat yang bernilai kecil. Impor barang murah yang merajalela dan mematikan industri dalam negeri. Juru bicara hanya menguntungkan golongan. Studi banding ke luar negeri yang menghabiskan dana setara dengan perbaikan 10 sekolah dasar. Koruptor, suap, makelar proyek yang makin lihai. APBD untuk anggaran yang mengada-ada. Proyek dengan suap 30% nilainya ke pegawai departemennya. Perguruan tinggi yang tidak lagi disubsidi. Pembangunan gedung mewah untuk wakil rakyat yang tidak mewakili rakyatnya.
Dan saya, yang 13 tahun lalu ikut berpanas-panas dan berteriak-teriak di gedung hijau MPR, sama sekali tidak berminat jadi PNS, tidak bisa membantu dalam hal besar, hanya mencaci maki petinggi dalam jejaring sosial, kadang-kadang ikut acara amal, masih menggunakan transportasi umum, yang ongkosnya saya bayar dan pajaknya saya bayar juga, mencoba memelihara fasilitas umum, tetap berjuang untuk kebutuhan hidup. Menjadi rakyat kecil tidak didengar suaranya, hanya dibutuhkan 'suara'nya sebagai kuantitas dalam Pemilu untuk menyokong partai-partai yang tidak berorientasi kembali pada rakyat.
Wajar jika bertanya, mau dibawa kemana negeri ini?
Selamat pagi koruptor, tukang suap, makelar proyek, orang dekat menteri, semua tukang mark up, semoga kalian sial hari ini.
Selamat pagi tukang roti, supir taksi, pedagang warung, ojek, kuli angkut, tukang parkir, walaupun hasilnya sedikit, semoga tenaga yang kalian keluarkan hari ini menjadi berkah.
Pesimis tidak, optimis pun sulit dipercaya. Maafkan jika review ini berubah menjadi curhat. Demokrasi yang menjadi demo-crazy.
Salam,
Indri
View all my reviews
Wuthering Heights
Wuthering Heights by Emily Brontë
My rating: 5 of 5 stars
#2011-19#
Seseorang yang tidak pernah dicintai, akan sulit untuk memahami bagaimana caranya mencintai.
Heathcliff, tanpa nama belakang, ditemukan di pinggir jalanan London oleh Mr. Earnshaw, pemilik Wuthering Heights. Dibesarkan dengan kebencian keluarga Earnshaw terhadap dirinya, kecuali Mr. Earnshaw yang berumur pendek.
Tumbuh bersama Catherine Earnshaw yang riang dan ketus, yang menjadikannya teman bermain, kenakalan anak kecil, seseorang yang ia tidak ingin kehilangan seumur hidupnya, ia jaga, ia jadikan belahan jiwanya, hidupnya.
Sampai pada saat mereka tersesat ke Thrusscross Grange, dan membuat Catherine bertemu Linton, yang santun, dan bisa mengubah Catherine yang liar menjadi kalem, menjadi perempuan anggun, dan tidak terjangkau lagi oleh Heathcliff, bukan lagi teman yang bisa berkeliaran bersama lagi. Catherine jatuh cinta pada Linton, menikah dengannya, meninggalkan Heathcliff, tapi memendam rasa tak terungkap.
Cinta Heathcliff pada Catherine yang begitu besar, namun sayang ia tidak tahu bagaimana cara mencinta. Obsesif, keinginan memiliki, menguasai, dendam, semua diatasnamakan cinta. Tidak hanya semasa remaja, bahkan seluruh hidupnya hanya memikirkan bagaimana untuk membalas sakit hatinya karena merasa dikhianati Catherine. Tidak sebentar, namun bertahun-tahun, berusaha meraih kembali apa yang ia pikir seharusnya menjadi miliknya.
Cinta memang menakutkan. Kadang ia bisa menjadi manis dan lembut. Menyenangkan, membuat bahagia, membuat muka berseri-seri. Kadang ia memberi tangis, membuat sedih, bersungut-sungut, cemburu, hingga marah tak terkendali.
Cinta yang teramat dalam membuat posesif, ingin menguasai, bahkan membinasakan. Apa ini masih namanya cinta? Apa ini sudah yang namanya nafsu? Kalau dibilang antara cinta dan nafsu itu begitu tipis, hingga bisa dipertukarkan. Dicurangi, sehingga dianggap bisa menggantikan satu sama lain. Cinta yang demikian besar sehingga menghancurkan. Seperti menanam cinta yang berubah menjadi racun yang lama kelamaan akan menginfeksi diri sendiri juga. Terjerat bukan pada cinta sejati namun ambisi.
Don't let your heart's desire become your heart's disease...
*****
my birthday gift from my twin birthday sister Mery Momo.
*bighug*
cerita ini yang menginspirasi bella swan's tale kah?? really better, though.
View all my reviews
My rating: 5 of 5 stars
#2011-19#
Seseorang yang tidak pernah dicintai, akan sulit untuk memahami bagaimana caranya mencintai.
Heathcliff, tanpa nama belakang, ditemukan di pinggir jalanan London oleh Mr. Earnshaw, pemilik Wuthering Heights. Dibesarkan dengan kebencian keluarga Earnshaw terhadap dirinya, kecuali Mr. Earnshaw yang berumur pendek.
Tumbuh bersama Catherine Earnshaw yang riang dan ketus, yang menjadikannya teman bermain, kenakalan anak kecil, seseorang yang ia tidak ingin kehilangan seumur hidupnya, ia jaga, ia jadikan belahan jiwanya, hidupnya.
Sampai pada saat mereka tersesat ke Thrusscross Grange, dan membuat Catherine bertemu Linton, yang santun, dan bisa mengubah Catherine yang liar menjadi kalem, menjadi perempuan anggun, dan tidak terjangkau lagi oleh Heathcliff, bukan lagi teman yang bisa berkeliaran bersama lagi. Catherine jatuh cinta pada Linton, menikah dengannya, meninggalkan Heathcliff, tapi memendam rasa tak terungkap.
Cinta Heathcliff pada Catherine yang begitu besar, namun sayang ia tidak tahu bagaimana cara mencinta. Obsesif, keinginan memiliki, menguasai, dendam, semua diatasnamakan cinta. Tidak hanya semasa remaja, bahkan seluruh hidupnya hanya memikirkan bagaimana untuk membalas sakit hatinya karena merasa dikhianati Catherine. Tidak sebentar, namun bertahun-tahun, berusaha meraih kembali apa yang ia pikir seharusnya menjadi miliknya.
Cinta memang menakutkan. Kadang ia bisa menjadi manis dan lembut. Menyenangkan, membuat bahagia, membuat muka berseri-seri. Kadang ia memberi tangis, membuat sedih, bersungut-sungut, cemburu, hingga marah tak terkendali.
Cinta yang teramat dalam membuat posesif, ingin menguasai, bahkan membinasakan. Apa ini masih namanya cinta? Apa ini sudah yang namanya nafsu? Kalau dibilang antara cinta dan nafsu itu begitu tipis, hingga bisa dipertukarkan. Dicurangi, sehingga dianggap bisa menggantikan satu sama lain. Cinta yang demikian besar sehingga menghancurkan. Seperti menanam cinta yang berubah menjadi racun yang lama kelamaan akan menginfeksi diri sendiri juga. Terjerat bukan pada cinta sejati namun ambisi.
Don't let your heart's desire become your heart's disease...
*****
my birthday gift from my twin birthday sister Mery Momo.
*bighug*
cerita ini yang menginspirasi bella swan's tale kah?? really better, though.
View all my reviews
Kelas Dua Di St. Clare
Kelas Dua Di St. Clare by Enid Blyton
My rating: 3 of 5 stars
#2011-18#
ketua kelas kembar namun yang satu sok berkuasa. Anna dan Elsie.
View all my reviews
My rating: 3 of 5 stars
#2011-18#
ketua kelas kembar namun yang satu sok berkuasa. Anna dan Elsie.
View all my reviews
Bujang dan Putri Malaka
Bujang dan Putri Malaka by Harlis Kurniawan
My rating: 3 of 5 stars
#2011-17#
review menyusul. mengembangkan cerita di twitterku hari ini. "Ada saatnya kita berpikir kritis dan ada saatnya berpikir sederhana. Karena tidak semua masalah akan lebih mudah jika kita kritisi, sebagaimana tidak semua masalah akan lebih mudah jika kita berpikir sederhana." "Kemudian bagaimana kita bisa mengerti proses pembelajaran hikmah yang benar, mengetahui kadar hikmah yang luas, dan standar penilaian yang tepat dalam mengajar? Semua itu akan didapat dengan pengetahuan, kebiasaan, dan keterampilan." "Orang mukmin bila menikah dengan wanita yang ia cintai, maka ia akan sangat menyayanginya. Namun, bila ia menikah dengan wanita yang tidak dicintainya, maka ia akan menghormatinya dan memperlakukannya dengan baik."
View all my reviews
My rating: 3 of 5 stars
#2011-17#
review menyusul. mengembangkan cerita di twitterku hari ini. "Ada saatnya kita berpikir kritis dan ada saatnya berpikir sederhana. Karena tidak semua masalah akan lebih mudah jika kita kritisi, sebagaimana tidak semua masalah akan lebih mudah jika kita berpikir sederhana." "Kemudian bagaimana kita bisa mengerti proses pembelajaran hikmah yang benar, mengetahui kadar hikmah yang luas, dan standar penilaian yang tepat dalam mengajar? Semua itu akan didapat dengan pengetahuan, kebiasaan, dan keterampilan." "Orang mukmin bila menikah dengan wanita yang ia cintai, maka ia akan sangat menyayanginya. Namun, bila ia menikah dengan wanita yang tidak dicintainya, maka ia akan menghormatinya dan memperlakukannya dengan baik."
View all my reviews
Musim Panas Di St. Clare
Musim Panas Di St. Clare by Enid Blyton
My rating: 3 of 5 stars
#2011-15#
pru-dence.
membayangkan nama itu adalah gadis kecil dengan mata biru, rambut ikal, pita sutra, kaus kaki renda, agak kurang berotak, dan berjalan ke sana kemari dengan sikap angkuh.
huuh, gak kebayang kalau aku nemu sosok seperti prudence di st clare ini di sekolahku. mungkin bakal aku diemin aja, soalnya nyebelin sih.
View all my reviews
My rating: 3 of 5 stars
#2011-15#
pru-dence.
membayangkan nama itu adalah gadis kecil dengan mata biru, rambut ikal, pita sutra, kaus kaki renda, agak kurang berotak, dan berjalan ke sana kemari dengan sikap angkuh.
huuh, gak kebayang kalau aku nemu sosok seperti prudence di st clare ini di sekolahku. mungkin bakal aku diemin aja, soalnya nyebelin sih.
View all my reviews
Kembali ke St. Clare
Kembali ke St. Clare by Enid Blyton
My rating: 3 of 5 stars
#2011-14#
satu2nya yang pengen kucoba kalau sekolah di internat adalah pesta tengah malam. kan asik kayaknya mengendap-ngendap pakai baju tidur terus makan, bisik-bisik supaya nggak ketahuan...
View all my reviews
My rating: 3 of 5 stars
#2011-14#
satu2nya yang pengen kucoba kalau sekolah di internat adalah pesta tengah malam. kan asik kayaknya mengendap-ngendap pakai baju tidur terus makan, bisik-bisik supaya nggak ketahuan...
View all my reviews
The Witch of Portobello
Sang Penyihir dari Portobello by Paulo Coelho
My rating: 5 of 5 stars
#2011-13#
Perempuan mandiri dan anak lelaki, apa yang di pikiranmu? Seorang perempuan yang mudah ditaklukan? Bukan. Ia lebih tegar, lebih berani untuk menantang kehidupan. Dan ia berkata, ini bukan untuk dirinya, ini untuk anakku.
Perempuan yang menari untuk memberikan jiwa pada kehidupan yang kosong. Karena di dalam dirinya sendiri ada yang hilang, dan ia butuh pengisi di dalamnya. Maka ia berkelana, mengeluarkan energinya, berbagi pada yang lain, memberikan kebahagiaan yang ia juga tak punya. Karena sebenarnya jiwanya kosong. Karena apa yang ia pikir dilakukan ini yang ia ingini, tapi bukan, ini hanyalah pengisi sementara.
Lalu ia tetap mencari. Perjalanan-perjalanan dilakukan. Terkadang bertanya, apakah lelaki pengisinya? Tidak tahu, karena sulit menduga isi hati perempuan. Sampai kapan ia akan stabil dan tidak mencari lagi.
Yah, karena dalam setiap perempuan yang terlihat mandiri, selalu butuh pegangan untuk menguatkan. Jangan ditinggalkan..
Dear God, if You give up of giving me patience, give me strength, courage and fortune, so I can move on and live my life.
View all my reviews
My rating: 5 of 5 stars
#2011-13#
Perempuan mandiri dan anak lelaki, apa yang di pikiranmu? Seorang perempuan yang mudah ditaklukan? Bukan. Ia lebih tegar, lebih berani untuk menantang kehidupan. Dan ia berkata, ini bukan untuk dirinya, ini untuk anakku.
Perempuan yang menari untuk memberikan jiwa pada kehidupan yang kosong. Karena di dalam dirinya sendiri ada yang hilang, dan ia butuh pengisi di dalamnya. Maka ia berkelana, mengeluarkan energinya, berbagi pada yang lain, memberikan kebahagiaan yang ia juga tak punya. Karena sebenarnya jiwanya kosong. Karena apa yang ia pikir dilakukan ini yang ia ingini, tapi bukan, ini hanyalah pengisi sementara.
Lalu ia tetap mencari. Perjalanan-perjalanan dilakukan. Terkadang bertanya, apakah lelaki pengisinya? Tidak tahu, karena sulit menduga isi hati perempuan. Sampai kapan ia akan stabil dan tidak mencari lagi.
Yah, karena dalam setiap perempuan yang terlihat mandiri, selalu butuh pegangan untuk menguatkan. Jangan ditinggalkan..
Dear God, if You give up of giving me patience, give me strength, courage and fortune, so I can move on and live my life.
View all my reviews
Vita Brevis: Sebuah Gugatan dari Cinta
Vita Brevis: Sebuah Gugatan dari Cinta by Jostein Gaarder
My rating: 3 of 5 stars
#2011-12#
vita brevis est, floriae..
Hidup ini singkat.
Bagaimana bisa kau cemburu pada Tuhan? Sudah pasti kau akan kalah. Dan bolehkah kau menggugat?
Jika seseorang diminta memilih antara mengabdikan pada Tuhan, atau pada cintanya, mana yang dipilih?
Pilihannya tidak ada yang salah, sayang. Mengabdikan diri pada Tuhan akan dianggap benar, dan menjatuhkan diri pada cinta juga tidak salah. Dan anehnya, terkadang kita bisa membenarkan segalanya atas dasar cinta. Padahal selain cinta yang dirasakan, juga ada nafsu, cemburu, benci yang kadang menyertai.
Manusia yang diciptakan oleh Tuhan, dan dijatuhkan ke bumi oleh setan, memang harus menjalani takdirnya untuk hidup dengan kedua bagian ini.
Bukan demi cinta aku rela mati, tapi demi cinta aku bertahan hidup.
View all my reviews
My rating: 3 of 5 stars
#2011-12#
vita brevis est, floriae..
Hidup ini singkat.
Bagaimana bisa kau cemburu pada Tuhan? Sudah pasti kau akan kalah. Dan bolehkah kau menggugat?
Jika seseorang diminta memilih antara mengabdikan pada Tuhan, atau pada cintanya, mana yang dipilih?
Pilihannya tidak ada yang salah, sayang. Mengabdikan diri pada Tuhan akan dianggap benar, dan menjatuhkan diri pada cinta juga tidak salah. Dan anehnya, terkadang kita bisa membenarkan segalanya atas dasar cinta. Padahal selain cinta yang dirasakan, juga ada nafsu, cemburu, benci yang kadang menyertai.
Manusia yang diciptakan oleh Tuhan, dan dijatuhkan ke bumi oleh setan, memang harus menjalani takdirnya untuk hidup dengan kedua bagian ini.
Bukan demi cinta aku rela mati, tapi demi cinta aku bertahan hidup.
View all my reviews
Akademos
Akademos by Bagus Takwin
My rating: 2 of 5 stars
#2011-11#
Membaca buku ini serasa membaca diary masa kuliah. Ya lebay begitu, ya sok jagoan, ya cerita jatuh cinta, cerita kekompakan, semua nongol di sini.
Dituliskan dengan gaya membaca catatan harian dengan tokoh-tokoh sekitar yang dia baca, seperti karya Pramoedya, Gunawan Moehammad, Satre, Simone Le beauvoir, Freud bahkan Albert Camus, dengan penjelasan-penjelasan singkat berupa potongan-potongan essaynya.
Potongan diary ini yang membuat kau bisa termehek-mehek kalau kamu orangnya mudah terlena, atau merengut bosan kalau kamu orang yang butuh penjelasan langsung.
Settingnya mirip sekali dengan masa kuliah saya. Sama-sama di kampus beringin, sama-sama jatuh cinta, sama-sama bandel, dan mengalami masa menurunkan Suharto, nginep di gedung MPR.
View all my reviews
My rating: 2 of 5 stars
#2011-11#
Membaca buku ini serasa membaca diary masa kuliah. Ya lebay begitu, ya sok jagoan, ya cerita jatuh cinta, cerita kekompakan, semua nongol di sini.
Dituliskan dengan gaya membaca catatan harian dengan tokoh-tokoh sekitar yang dia baca, seperti karya Pramoedya, Gunawan Moehammad, Satre, Simone Le beauvoir, Freud bahkan Albert Camus, dengan penjelasan-penjelasan singkat berupa potongan-potongan essaynya.
Potongan diary ini yang membuat kau bisa termehek-mehek kalau kamu orangnya mudah terlena, atau merengut bosan kalau kamu orang yang butuh penjelasan langsung.
Settingnya mirip sekali dengan masa kuliah saya. Sama-sama di kampus beringin, sama-sama jatuh cinta, sama-sama bandel, dan mengalami masa menurunkan Suharto, nginep di gedung MPR.
View all my reviews
Ranah 3 Warna
Ranah 3 Warna by Ahmad Fuadi
My rating: 4 of 5 stars
#2011-10#
Kalau dulu saya memberikan 3 * untuk Negeri 5 Menara, sekarang saya berikan lebih. Kenapa? Karena lebih banyak konflik yang ditampilkan.
Dibuka dengan perjuangan Alif dalam menempuh ujian persamaan, setelah ketinggalan 4 tahun dalam ilmu-ilmu pasti. Barulah saya lihat, bahwa Pondok Madani yang lebih menekankan pada penguasaan bahasa dan pengetahuan agama sulit untuk membuat orang mengejar pengetahuan apabila ada keinginan seperti Alif yang ingin sekolah teknik. Walau tetap masih ada kemungkinan apabila kau belajar dengan keras.
Tidak bisa dibilang bahwa ilmu-ilmu pasti itu lebih baik dari ilmu sosial, karena semua ilmu itu baik adanya, tergantung bagaimana kita benar-benar mempelajarinya, dan mengamalkan ilmu tersebut. Bagaimana Alif melepas cita-citanya sebagai insinyur, dan akhirnya ikut UMPTN dengan jurusan IPS, karena ia tidak sanggup untuk mempelajari fisika dan kimia dengan cepat sebelum UMPTN berlangsung.
Dan saya salut karena Alif dapat cepat mengenali potensi dirinya. Kuliah di Hubungan Internasional UNPAD, belajar menulis di majalah kampus, dan akhirnya menemukan panggilan hatinya tentang apa yang ia mau selama ini, yang sesuai dengan kemampuan yang ia miliki, bekal yang ia dapat selama di PM.
Bagian paling saya suka adalah ketika Alif belajar menulis pada Bang Togar, yang redaktur majalah kampus. Diceritakan bagaimana tulisannya dikerjakan dengan cepat, namun mendapat kritikan tajam dengan coretan di hasilnya, dan ia menerima bahkan melayani dengan memberikan tulisan yang direvisi lagi, lagi, dan lagi, selama seharian dengan rentang waktu yang ketat, sampai akhirnya ia menghasilkan karya yang baik.
Hal ini membuat saya malu. Saya yang bercita-cita menjadi penulis sebagai my side job, berulang kali membuat tulisan, baik sebagai resensi, blog, atau notes saja. Terkadang saya menulis terlalu dangkal, terkadang terlalu berbunga-bunga, sehingga menimbulkan kritik dari si pembaca, namun saya sering tidak terima sehingga tetap saja saya posting tanpa diedit. Karena saya pikir banyak yang akan suka tulisan itu juga. Seharusnya saya menerima kritik tersebut apabila ingin benar-benar bisa menulis, bukan cuma euforia dengan pujian yang bertaburan. Tulisan tidak bisa sekali jadi, setiap kalimat harus diperhatikan dengan benar dan efisien. Sama seperti menggambar, setiap garis mempunyai makna, setiap huruf pun memiliki arti.
Keseriusan Alif dalam menulis melecut hati saya. Apa pun bidang ilmu kamu, apabila ditekuni dengan sungguh-sungguh, apabila dijalani dengan sabar, akan memberikan hasil yang membahagiakan hati. Pendidikan adalah kesempatan, apapun yang didapat bisa dijadikan sebagai modal. Jangan takut untuk melangkah. Jalani apa yang dipilih tanpa sesalan dan keluhan. Percayalah pada doa dan usaha keras. Tuhan tidak bohong. Karena Tuhan bersama orang-orang yang berani.
(depok-manggarai, 02.03.11. 08.15)
View all my reviews
My rating: 4 of 5 stars
#2011-10#
Kalau dulu saya memberikan 3 * untuk Negeri 5 Menara, sekarang saya berikan lebih. Kenapa? Karena lebih banyak konflik yang ditampilkan.
Dibuka dengan perjuangan Alif dalam menempuh ujian persamaan, setelah ketinggalan 4 tahun dalam ilmu-ilmu pasti. Barulah saya lihat, bahwa Pondok Madani yang lebih menekankan pada penguasaan bahasa dan pengetahuan agama sulit untuk membuat orang mengejar pengetahuan apabila ada keinginan seperti Alif yang ingin sekolah teknik. Walau tetap masih ada kemungkinan apabila kau belajar dengan keras.
Tidak bisa dibilang bahwa ilmu-ilmu pasti itu lebih baik dari ilmu sosial, karena semua ilmu itu baik adanya, tergantung bagaimana kita benar-benar mempelajarinya, dan mengamalkan ilmu tersebut. Bagaimana Alif melepas cita-citanya sebagai insinyur, dan akhirnya ikut UMPTN dengan jurusan IPS, karena ia tidak sanggup untuk mempelajari fisika dan kimia dengan cepat sebelum UMPTN berlangsung.
Dan saya salut karena Alif dapat cepat mengenali potensi dirinya. Kuliah di Hubungan Internasional UNPAD, belajar menulis di majalah kampus, dan akhirnya menemukan panggilan hatinya tentang apa yang ia mau selama ini, yang sesuai dengan kemampuan yang ia miliki, bekal yang ia dapat selama di PM.
Bagian paling saya suka adalah ketika Alif belajar menulis pada Bang Togar, yang redaktur majalah kampus. Diceritakan bagaimana tulisannya dikerjakan dengan cepat, namun mendapat kritikan tajam dengan coretan di hasilnya, dan ia menerima bahkan melayani dengan memberikan tulisan yang direvisi lagi, lagi, dan lagi, selama seharian dengan rentang waktu yang ketat, sampai akhirnya ia menghasilkan karya yang baik.
Hal ini membuat saya malu. Saya yang bercita-cita menjadi penulis sebagai my side job, berulang kali membuat tulisan, baik sebagai resensi, blog, atau notes saja. Terkadang saya menulis terlalu dangkal, terkadang terlalu berbunga-bunga, sehingga menimbulkan kritik dari si pembaca, namun saya sering tidak terima sehingga tetap saja saya posting tanpa diedit. Karena saya pikir banyak yang akan suka tulisan itu juga. Seharusnya saya menerima kritik tersebut apabila ingin benar-benar bisa menulis, bukan cuma euforia dengan pujian yang bertaburan. Tulisan tidak bisa sekali jadi, setiap kalimat harus diperhatikan dengan benar dan efisien. Sama seperti menggambar, setiap garis mempunyai makna, setiap huruf pun memiliki arti.
Keseriusan Alif dalam menulis melecut hati saya. Apa pun bidang ilmu kamu, apabila ditekuni dengan sungguh-sungguh, apabila dijalani dengan sabar, akan memberikan hasil yang membahagiakan hati. Pendidikan adalah kesempatan, apapun yang didapat bisa dijadikan sebagai modal. Jangan takut untuk melangkah. Jalani apa yang dipilih tanpa sesalan dan keluhan. Percayalah pada doa dan usaha keras. Tuhan tidak bohong. Karena Tuhan bersama orang-orang yang berani.
(depok-manggarai, 02.03.11. 08.15)
View all my reviews
Kisah-kisah Tengah Malam
Kisah-kisah Tengah Malam by Edgar Allan Poe
My rating: 4 of 5 stars
#2011-09#
buat saya yang bukan pembaca cerita horor dan penakut berat, cerita-cerita di buku ini menyeramkan. apalagi bacanya di tengah malam.
dan ternyata, saya punya buku Selected Tales by Edgar Allan Poe terbitan Penguin Books ini sejak SMA dan berisi 9 dari 13 kisah yang ada di dalam buku Kisah-kisah tengah malam ini. cuma saja bukunya belum terbaca karena keburu mblenger sama hurufnya yang kecil-kecil.
kisah kehidupan Poe saya baca dari buku fiksi Misteri Kematian Poe karya Matthew Pearl yang sama ruwetnya dengan cerita-cerita yang dituliskan oleh Poe.
namun yang memberi bintang dan bintang adalah penceritaannya yang detail, naratif dan bikin berjengit. special untuk The Pit and The Pendulum, mampu membuat deg2an sepanjang KRL.
karena review yang sangat hebat sudah dibuat oleh mas Ronny dan bang Helvry . silakan klik di situ untuk dapat cerita lebih lanjut.
View all my reviews
Warna Langit
Warna Langit by Kim Dong Hwa
My rating: 5 of 5 stars
#2011-07#
Pelajaran menjadi wanita dewasa bisa dilihat di sini..
View all my reviews
My rating: 5 of 5 stars
#2011-07#
Pelajaran menjadi wanita dewasa bisa dilihat di sini..
View all my reviews
The Palace of Illusions (Istana Khayalan)
The Palace of Illusions by Chitra Banerjee Divakaruni
My rating: 5 of 5 stars
#2011-06#
page 426 "Kau akan memerintah kerajaan dengan penuh janda, anak yatim piatu dan bangun setiap pagi menyambut kesedihan karena kehilangan. Siapa pemenang sebenarnya kalau begitu, dan siapa yang kalah?"
page 294 "Tetapi, apakah lebih baik adalah istilah yang kucari? Pada titik mana kesabaran tidak lagi menjadi kebajikan dan menjadi kelemahan?"
page 129 "Ah, pemaafan. Itu suatu kebajikan yang luput bahkan dari mereka yang agung. Bukankah keberadaan kita sendiri adalah bukti dari itu?"
page 52 "semakin hari aku semakin jauh terpisah dari mereka dalam kesendirian yang gelap."
View all my reviews
My rating: 5 of 5 stars
#2011-06#
page 426 "Kau akan memerintah kerajaan dengan penuh janda, anak yatim piatu dan bangun setiap pagi menyambut kesedihan karena kehilangan. Siapa pemenang sebenarnya kalau begitu, dan siapa yang kalah?"
page 294 "Tetapi, apakah lebih baik adalah istilah yang kucari? Pada titik mana kesabaran tidak lagi menjadi kebajikan dan menjadi kelemahan?"
page 129 "Ah, pemaafan. Itu suatu kebajikan yang luput bahkan dari mereka yang agung. Bukankah keberadaan kita sendiri adalah bukti dari itu?"
page 52 "semakin hari aku semakin jauh terpisah dari mereka dalam kesendirian yang gelap."
View all my reviews
Where the Mountain Meets the Moon
Where the Mountain Meets the Moon by Grace Lin
My rating: 4 of 5 stars
#2011-05#
tanpa spoiler..
Buku ini didapat dari peri buku sebagai 'tugas baca' untuk dibawakan siaran di DFM 24 Januari lalu. Untungnya, buku ini cukup bagus untuk dibaca, meskipun dalam suasana hati yang tidak terlalu bagus. Terkadang, mood memang harus dilawan, bukan selalu dituruti.
Minli, seorang gadis kecil di kaki gunung Nirbuah, hidup bersama kedua orang tuanya yang amat miskin. Walaupun mereka bekerja keras setiap hari, namun mereka tetap saja miskin. Ayah Minli gemar sekali menceritakan tentang dongeng-dongeng negeri Cina, diantaranya tentang Kakek Rembulan yang bisa mengubah takdir, juga Naga Giok penjaga bumi.
Suatu hari, Minli membeli ikan mas dari seorang pedagang. Karena menurut ibu Minli ikan mas itu menambah beban makan yang harus ditanggung, maka Minli melepaskan ikan mas itu ke sungai. Girang karena telah bebas, ikan mas yang ternyata bisa berbicara itu, menunjukkan jalan bertemu Kakek Rembulan di Gunung tak Berujung.
Minli, yang ingin mengubah nasib keluarganya, memutuskan untuk pergi menemui Kakek Rembulan. Perjalanannya dari satu petunjuk ke petunjuk lain, menarik untuk diikuti. Pertemuannya dengan Naga, Raja yang menyamar, penggembala kerbau, dirangkai dengan beberapa kisah dongeng tentang Hakim Harimau dan Naga yang kabur juga dengan dongeng Kakek Rembulan. Kisah-kisah kecil ini menjiwai kisah besar cerita ini, sehingga menjadi satu dongeng panjang.
Berikut petikan perbincangan antara Desiree (DFM) dan saya dengan beberapa modifikasi sesuai ingatan.
Cerita ini dari satu kawasan di Asia Timur. Sebenarnya, apa keunggulan dari fantasi Asia dengan fantasi Barat/Eropa?
Fantasi barat, seperti kita lihat LOTR, Eragon, Earthsea series, Narnia sering menonjolkan epik, pertempuran, perebutan kekuasaan yang menjadi tema besarnya. Lebih heroik lah, istilahnya. Ada sosok2 yang dijadikan tokoh dan menang.
Fantasi timur, dalam beberapa kisah, misalnya Silver phoenix, Dragon Keeper series, atau dongeng2 lain, tokohnya adalah orang biasa, amat sederhana, namun didalamnya lebih digali satu nilai moral kebaikan yang apabila dipupuk, akan membekas dalam hati sebagai nilai yang tertanam. Apalagi negeri Cina amat dekat secara historis dengan negara kita, sehingga kisah2 ini lebih mudah diserap oleh anak-anak sebagai dongeng.
Dan ada binatang favorit yang muncul di dongeng, yaitu Naga..
Kalau kita lihat naga Eropa dan naga Cina, terlihat beda dari bentuknya. Naga Eropa berbadan agak mirip perpaduan burung dan kadal besar dengan kaki yang besar, sayap yang besar, dan kulitnya keras bersisik. Naga Cina berbadan seperti ular besar, ular yang amat gemuk, dengan kaki kecil dan sayap kecil, sehingga sering ditemukan berjalan di atas tanah. Kedua naga ini punya nafas api, punya kumis kecil di bawah lubang hidungnya, dan tenaga luar biasa kuat.
Apa sih keistimewaan Naga yang membuat ia sering dijadikan tokoh?
Naga itu berumur panjang. Sehingga ia bisa menjadi pencerita unggul atas kejadian-kejadian sebelumnya. Seperti naga dalam cerita ini, yang sudah berumur ratusan tahun. Ia bisa menceritakan beberapa kisah yang ternyata berkaitan dengan takdir si tokoh manusia yang didampinginya.
Selain itu naga juga digambarkan sangat setia. Sekali ia merasa cocok dengan si tokoh manusia ini, ia tidak akan berpaling. Ia akan mempertaruhkan dirinya sebagai petarung, pelindung, namun tidak tunduk pada tokoh manusia ini. Sangat sering digambarkan pertemuan manusia biasa dengan naga ini karena si manusia menyelamatkan si naga. Namun karena naga juga keras hati, maka manusia sebagai sahabatnya juga membantu melunakkan sifatnya itu.
Dalam buku ini, pesan moral apa yang bisa diambil?
Buku ini adalah petualangan, jadi amat salut dengan keberanian Minli untuk melakukan perjalanan, yang untuk kebahagiaan keluarganya, juga kebaikan hatinya yang menolong sesama, apalagi ada kerelaan untuk berkorban.
Tapi, di sini kan MinLi pergi tanpa ijin pada orang tuanya, apa ini baik untuk diajarkan pada anak-anak?
Nah, di sini peran orang tua sebagai pendamping anaknya, jadi ia juga harus bisa menjelaskan mana yang baik dan buruk pada anak, sehingga anak tidak menelan begitu saja dan menganggap boleh melalui satu jalan yang sebenarnya salah untuk tujuan baik menurutnya. Orang tua harus hati-hati lho, semua buku yang dibaca anak, sebelum dia sampai tataran dewasa, mestinya ia baca juga, sehingga dapat memberikan imbangan yang benar.
Terakhir, apa yang membuat buku ini layak untuk dimiliki dan dibaca oleh kita?
Wah, buku ini untuk semua umur sepertinya. Di dalam satu kisah besar buku ini ada beberapa kisah-kisah kecil yang diceritakan sebagai dongeng kepada si tokoh. Bahasanya sederhana dan mudah dimengerti. Sifat tokohnya dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dan yang menarik adalah, selain covernya yang berwarna dan cantik, di dalamnya juga penuh dengan ilustrasi berwarna khas negeri Cina. Asyik sekali untuk dibaca.
Baiklah, terima kasih atas waktunya.. Buat para remaja dan anak-anak, kisah ini berisi banyak kisah moral yang bagus tentang persahabatan, kesetiaan, rela berkorban. Untuk orang tua ini juga layak dibacakan ke anak-anak, atau dibaca untuk diri sendiri..
*closing smile, salaman dgn Desiree*
View all my reviews
My rating: 4 of 5 stars
#2011-05#
tanpa spoiler..
Buku ini didapat dari peri buku sebagai 'tugas baca' untuk dibawakan siaran di DFM 24 Januari lalu. Untungnya, buku ini cukup bagus untuk dibaca, meskipun dalam suasana hati yang tidak terlalu bagus. Terkadang, mood memang harus dilawan, bukan selalu dituruti.
Minli, seorang gadis kecil di kaki gunung Nirbuah, hidup bersama kedua orang tuanya yang amat miskin. Walaupun mereka bekerja keras setiap hari, namun mereka tetap saja miskin. Ayah Minli gemar sekali menceritakan tentang dongeng-dongeng negeri Cina, diantaranya tentang Kakek Rembulan yang bisa mengubah takdir, juga Naga Giok penjaga bumi.
Suatu hari, Minli membeli ikan mas dari seorang pedagang. Karena menurut ibu Minli ikan mas itu menambah beban makan yang harus ditanggung, maka Minli melepaskan ikan mas itu ke sungai. Girang karena telah bebas, ikan mas yang ternyata bisa berbicara itu, menunjukkan jalan bertemu Kakek Rembulan di Gunung tak Berujung.
Minli, yang ingin mengubah nasib keluarganya, memutuskan untuk pergi menemui Kakek Rembulan. Perjalanannya dari satu petunjuk ke petunjuk lain, menarik untuk diikuti. Pertemuannya dengan Naga, Raja yang menyamar, penggembala kerbau, dirangkai dengan beberapa kisah dongeng tentang Hakim Harimau dan Naga yang kabur juga dengan dongeng Kakek Rembulan. Kisah-kisah kecil ini menjiwai kisah besar cerita ini, sehingga menjadi satu dongeng panjang.
Berikut petikan perbincangan antara Desiree (DFM) dan saya dengan beberapa modifikasi sesuai ingatan.
Cerita ini dari satu kawasan di Asia Timur. Sebenarnya, apa keunggulan dari fantasi Asia dengan fantasi Barat/Eropa?
Fantasi barat, seperti kita lihat LOTR, Eragon, Earthsea series, Narnia sering menonjolkan epik, pertempuran, perebutan kekuasaan yang menjadi tema besarnya. Lebih heroik lah, istilahnya. Ada sosok2 yang dijadikan tokoh dan menang.
Fantasi timur, dalam beberapa kisah, misalnya Silver phoenix, Dragon Keeper series, atau dongeng2 lain, tokohnya adalah orang biasa, amat sederhana, namun didalamnya lebih digali satu nilai moral kebaikan yang apabila dipupuk, akan membekas dalam hati sebagai nilai yang tertanam. Apalagi negeri Cina amat dekat secara historis dengan negara kita, sehingga kisah2 ini lebih mudah diserap oleh anak-anak sebagai dongeng.
Dan ada binatang favorit yang muncul di dongeng, yaitu Naga..
Kalau kita lihat naga Eropa dan naga Cina, terlihat beda dari bentuknya. Naga Eropa berbadan agak mirip perpaduan burung dan kadal besar dengan kaki yang besar, sayap yang besar, dan kulitnya keras bersisik. Naga Cina berbadan seperti ular besar, ular yang amat gemuk, dengan kaki kecil dan sayap kecil, sehingga sering ditemukan berjalan di atas tanah. Kedua naga ini punya nafas api, punya kumis kecil di bawah lubang hidungnya, dan tenaga luar biasa kuat.
Apa sih keistimewaan Naga yang membuat ia sering dijadikan tokoh?
Naga itu berumur panjang. Sehingga ia bisa menjadi pencerita unggul atas kejadian-kejadian sebelumnya. Seperti naga dalam cerita ini, yang sudah berumur ratusan tahun. Ia bisa menceritakan beberapa kisah yang ternyata berkaitan dengan takdir si tokoh manusia yang didampinginya.
Selain itu naga juga digambarkan sangat setia. Sekali ia merasa cocok dengan si tokoh manusia ini, ia tidak akan berpaling. Ia akan mempertaruhkan dirinya sebagai petarung, pelindung, namun tidak tunduk pada tokoh manusia ini. Sangat sering digambarkan pertemuan manusia biasa dengan naga ini karena si manusia menyelamatkan si naga. Namun karena naga juga keras hati, maka manusia sebagai sahabatnya juga membantu melunakkan sifatnya itu.
Dalam buku ini, pesan moral apa yang bisa diambil?
Buku ini adalah petualangan, jadi amat salut dengan keberanian Minli untuk melakukan perjalanan, yang untuk kebahagiaan keluarganya, juga kebaikan hatinya yang menolong sesama, apalagi ada kerelaan untuk berkorban.
Tapi, di sini kan MinLi pergi tanpa ijin pada orang tuanya, apa ini baik untuk diajarkan pada anak-anak?
Nah, di sini peran orang tua sebagai pendamping anaknya, jadi ia juga harus bisa menjelaskan mana yang baik dan buruk pada anak, sehingga anak tidak menelan begitu saja dan menganggap boleh melalui satu jalan yang sebenarnya salah untuk tujuan baik menurutnya. Orang tua harus hati-hati lho, semua buku yang dibaca anak, sebelum dia sampai tataran dewasa, mestinya ia baca juga, sehingga dapat memberikan imbangan yang benar.
Terakhir, apa yang membuat buku ini layak untuk dimiliki dan dibaca oleh kita?
Wah, buku ini untuk semua umur sepertinya. Di dalam satu kisah besar buku ini ada beberapa kisah-kisah kecil yang diceritakan sebagai dongeng kepada si tokoh. Bahasanya sederhana dan mudah dimengerti. Sifat tokohnya dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dan yang menarik adalah, selain covernya yang berwarna dan cantik, di dalamnya juga penuh dengan ilustrasi berwarna khas negeri Cina. Asyik sekali untuk dibaca.
Baiklah, terima kasih atas waktunya.. Buat para remaja dan anak-anak, kisah ini berisi banyak kisah moral yang bagus tentang persahabatan, kesetiaan, rela berkorban. Untuk orang tua ini juga layak dibacakan ke anak-anak, atau dibaca untuk diri sendiri..
*closing smile, salaman dgn Desiree*
View all my reviews
Korupsi
Korupsi by Tahar Ben Jelloun
My rating: 4 of 5 stars
#2011-04#
alhamdulillah, saya bekerja di konsultan swasta dan tidak ada kesempatan untuk korupsi, dan masih makan daging tiap hari.
View all my reviews
My rating: 4 of 5 stars
#2011-04#
alhamdulillah, saya bekerja di konsultan swasta dan tidak ada kesempatan untuk korupsi, dan masih makan daging tiap hari.
View all my reviews
The Great Gatsby
The Great Gatsby by F. Scott Fitzgerald
My rating: 4 of 5 stars
#2011-03#
terkadang heran, ada beberapa pria yang benar-benar bodoh menghadapi cinta. kalau tidak terlalu menyepelekan, mereka menjadi terlalu serius.
pria pertama, tidak tahu bahwa ia jatuh cinta pada seorang perempuan, tidak tahu pula bahwa ia mencampakkannya.
pria kedua, mencintai seorang perempuan, merasa memilikinya, namun tetap saja berselingkuh dengan perempuan lain.
pria ketiga, mencintai mati-matian seorang perempuan, bahkan menemui maut sebagai korban dari rasa cintanya untuk melindungi.
pria keempat, tidak tahu cinta atau dendam, atau hanya mengejar kehormatannya sebagai laki-laki saja.
dan perempuan-perempuan ini yang menjadi besar kepala karena mereka merasa dicintai..
View all my reviews
My rating: 4 of 5 stars
#2011-03#
terkadang heran, ada beberapa pria yang benar-benar bodoh menghadapi cinta. kalau tidak terlalu menyepelekan, mereka menjadi terlalu serius.
pria pertama, tidak tahu bahwa ia jatuh cinta pada seorang perempuan, tidak tahu pula bahwa ia mencampakkannya.
pria kedua, mencintai seorang perempuan, merasa memilikinya, namun tetap saja berselingkuh dengan perempuan lain.
pria ketiga, mencintai mati-matian seorang perempuan, bahkan menemui maut sebagai korban dari rasa cintanya untuk melindungi.
pria keempat, tidak tahu cinta atau dendam, atau hanya mengejar kehormatannya sebagai laki-laki saja.
dan perempuan-perempuan ini yang menjadi besar kepala karena mereka merasa dicintai..
View all my reviews
Jumat, 14 Oktober 2011
Rabu, 05 Oktober 2011
Balzac dan si Penjahit Cilik dari Cina
Balzac dan Si Penjahit Cilik Dari Cina by Dai Sijie
My rating: 4 of 5 stars
bahwa sebuah buku benar-benar bisa mengubah seseorang..
menjadi ingin lebih maju, dan lepas dari kekangan.
menjadi apa yang ia mau, mengejar mimpi-mimpi.
View all my reviews
My rating: 4 of 5 stars
bahwa sebuah buku benar-benar bisa mengubah seseorang..
menjadi ingin lebih maju, dan lepas dari kekangan.
menjadi apa yang ia mau, mengejar mimpi-mimpi.
View all my reviews
Balada Ching-Ching dan Balada Lainnya
Balada Ching-Ching dan Balada Lainnya by Maggie Tiojakin
My rating: 4 of 5 stars
Setiap orang berjalan antara mimpi dan kenyataan. Dipilihlah jalan yang lebih menyenangkan. Terkadang mimpi terlihat begitu indah menggoda, sehingga ia menapakkan kaki di situ. Terkadang kenyataan begitu sempurna, sehingga enggan untuk bermimpi lagi.
"Kamu percaya dengan yang namanya mukjizat?" tanya Suci tiba-tiba. Malik merawat Suci di rumah sakit hingga saat kematiannya sendirian..
Liana yang sendirian menunggu ibunya pulang dari supermarket, dengan berbagai khayalan gilanya. Imajinasi yang berkeliling.
Nina di ruang tunggu dokter jantung, sendirian, menemukan bahwa jantungnya bocor, sekosong kehidupannya sekarang.
"Apa yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebocoran?"
"Tambalan."
Apakah sesederhana itu?
Siapa yang tahu mana mimpi dan kenyataan? Siapa yang bisa mengalami mimpi seperti Andari Maimar? Menyaksikan runtuhnya menara kembar WTC. Tujuh hari sesudahnya, hari-hari dilaluinya dengan Aysha, perempuan cantik asal Beirut yang keluarganya habis oleh perang di Libanon.
Kehidupan yang mengalir, kehidupan dalam pikiran seseorang. Harapan akan mukjizat, khayalan, cinta yang lembut, seperti mengecup pikiran angan-angan. Rasa takut, cemburu, luka, sedih yang bisa membuat gila dan berbuat apa saja. Patah hati, sering menjadi alasan untuk tidak melanjutkan hidup.
Hari esok adalah satu-satunya harapanku. Matahari akan bersinar lagi. Aku akan hidup sehari lagi.
Ini bentuk yang kulihat dari tempatku berbaring : sebuah bola besar berpijar membawa petaka, terjatuh dari kegelapan di atas sana, pijarannya panas membakar kulitku, memicu amarah, benci, dan duka.
Kutunggu kesempatan untuk menekan nomornya lagi, dan itu saja sudah cukup. Itu lebih dari cukup.
Obsesi : permainan yang tak ada habisnya!
(dari halaman terakhir)
View all my reviews
My rating: 4 of 5 stars
Setiap orang berjalan antara mimpi dan kenyataan. Dipilihlah jalan yang lebih menyenangkan. Terkadang mimpi terlihat begitu indah menggoda, sehingga ia menapakkan kaki di situ. Terkadang kenyataan begitu sempurna, sehingga enggan untuk bermimpi lagi.
"Kamu percaya dengan yang namanya mukjizat?" tanya Suci tiba-tiba. Malik merawat Suci di rumah sakit hingga saat kematiannya sendirian..
Liana yang sendirian menunggu ibunya pulang dari supermarket, dengan berbagai khayalan gilanya. Imajinasi yang berkeliling.
Nina di ruang tunggu dokter jantung, sendirian, menemukan bahwa jantungnya bocor, sekosong kehidupannya sekarang.
"Apa yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebocoran?"
"Tambalan."
Apakah sesederhana itu?
Siapa yang tahu mana mimpi dan kenyataan? Siapa yang bisa mengalami mimpi seperti Andari Maimar? Menyaksikan runtuhnya menara kembar WTC. Tujuh hari sesudahnya, hari-hari dilaluinya dengan Aysha, perempuan cantik asal Beirut yang keluarganya habis oleh perang di Libanon.
Kehidupan yang mengalir, kehidupan dalam pikiran seseorang. Harapan akan mukjizat, khayalan, cinta yang lembut, seperti mengecup pikiran angan-angan. Rasa takut, cemburu, luka, sedih yang bisa membuat gila dan berbuat apa saja. Patah hati, sering menjadi alasan untuk tidak melanjutkan hidup.
Hari esok adalah satu-satunya harapanku. Matahari akan bersinar lagi. Aku akan hidup sehari lagi.
Ini bentuk yang kulihat dari tempatku berbaring : sebuah bola besar berpijar membawa petaka, terjatuh dari kegelapan di atas sana, pijarannya panas membakar kulitku, memicu amarah, benci, dan duka.
Kutunggu kesempatan untuk menekan nomornya lagi, dan itu saja sudah cukup. Itu lebih dari cukup.
Obsesi : permainan yang tak ada habisnya!
(dari halaman terakhir)
View all my reviews
The Phaidon Atlas of Contemporary World Architecture
The Phaidon Atlas of Contemporary World Architecture by Phaidon Press
My rating: 5 of 5 stars
Apakah harapan saya terlalu berlebihan apabila saya ingin ada satu karya dari Indonesia yang masuk dalam buku ini? Ternyata, buku yang memuat amat banyak karya arsitektur dari mancanegara ini tidak memuat satu pun bangunan dari Indonesia.
Menandai beberapa karya-karya yang berfungsi sebagai wadah budaya, di buku ini banyak dimuat bangunan dengan fungsi sekolah, perpustakaan, museum, kantor pemerintahan, dengan desain yang indah. Memang tidak bisa dipungkiri, perkembangan eksplorasi arsitektur di Indonesia hanya berkutat pada Mal alias Plaza alias Square, dan apartemen berlantai banyak dengan mengadaptasi gaya romawi atau mediteran. Dan arsitektur lokal yang mendominasi bentuk-bentuk kantor pemerintahan daerah di Indonesia. Bukankah kalau bisa lebih dieksplorasi lokal bisa mengglobal?
Sebagai contoh lihatlah Gedung Dharmala Land di Sudirman karya Paul Rudolph yang mengadaptasi atap miring di Indonesia menjadi gedung bertingkat tinggi. Bukan hanya semena-mena mengambil bentuk joglo hanya sebagai tempelan di kantor-kantor pemerintah. Coba kita bahas beberapa fungsi bangunan yang agak terlupakan dalam prioritas pemerintah.
Wisma Dharmala, Sudirman
Pertama, museum. Berapa banyak sih museum yang didirikan dalam 10 tahun terakhir ini? Banyak orang menilai museum hanya untuk peninggalan jaman dahulu, tidak dianggap hip atau trendy. Sehingga gedung-gedung yang diperuntukkan untuk museum ini hanyalah gedung-gedung tua peninggalan Belanda yang direhabilitasi sehingga menjadi museum. Menimbulkan kesan horror. Hanya beberapa museum baru yang dibangun berkumpul di Taman Mini Indonesia Indah.
Museum Wayang, Taman Fatahillah, Jakarta
Kedua, perpustakaan. Sebagai gudang ilmu, sepertinya tidak menjadi prioritas pemerintah untuk membangunnya. Kondisi Perpusnas yang begitu-begitu saja, membuat orang segan untuk memasukinya, dan lebih memilih ke bangunan baru yang lebih segar. Jika dilihat di luar negeri perpustakaan begitu menarik minat dan didesain dengan nyaman, semoga kelak perpustakaan baru di Universitas Indonesia ini dapat menarik minat pengunjungnya. Tidak hanya desainnya yang keluar dari pakem genteng merah UI, semoga koleksinya pun mencukupi kebutuhan belajar di sana.
Perpustakaan Pusat UI-dalam masa konstruksi
Ketiga, gedung pertunjukan. Eksplorasi besar bisa dilakukan arsitek dalam mendesain gedung pertunjukan, dilihat dari beberapa karya di beberapa negara di buku ini. Beberapa gedung pertunjukan baru di Jakarta juga tak kalah sebenarnya, hanya saja ukurannya yang terbilang kecil. Gedung Salihara di daerah Pasar Minggu dan Teater Jakarta di TIM, memang bukan apa-apa ukurannya dibanding Esplanade Singapura. Tapi dengan makin tingginya minat masyarakat terhadap seni pertunjukan, mudah-mudahan makin banyak investor di bidang ini, yang tidak melulu hanya membuat mal dan apartemen.
Teater Jakarta TIM, dibuka total November 2010
Keempat, gedung pemerintah. Sudah lihat karya kompleks MPR/DPR dari Budi A Sukada? Weird. Jujur saya mengatakan, desain ini jelek. Tidak ada irama, komposisi yang dibangun di sini. Hanya tumpukan balok-balok yang ditata dalam satu garis. Rugi saya kalau bayar pajak untuk membangun gedung itu. Memangnya kalau gedung pemerintah harus kaku seperti itu?
Rencana komplek MPR-DPR Indonesia
Lihat desain gedung kementerian di Llubjana, Slovenia. Ada komposisi yang bermain di situ. Ada bentuk dan warna yang harmoni. Membuat pemerintahan bukan sesuatu yang dibuat agung dan berkuasa, namun dekat dan mengayomi.
Chamber of Ministry - Llubjana, Slovenia
Saya yakin banyak potensi besar dalam arsitektur Indonesia. Namun apabila pembangunan hanya diutamakan pada ekonomi saja yang notabene adalah pusat perbelanjaan yang diperbanyak (bahkan ada wacana Jakarta 200 mall), maka mendesain suatu area budaya yang memerlukan eksplorasi tema yang utopis, hanya akan menjadi kerinduan semata.
Rindu pada mata kuliah yang bernama PA-5..
View all my reviews
My rating: 5 of 5 stars
Apakah harapan saya terlalu berlebihan apabila saya ingin ada satu karya dari Indonesia yang masuk dalam buku ini? Ternyata, buku yang memuat amat banyak karya arsitektur dari mancanegara ini tidak memuat satu pun bangunan dari Indonesia.
Menandai beberapa karya-karya yang berfungsi sebagai wadah budaya, di buku ini banyak dimuat bangunan dengan fungsi sekolah, perpustakaan, museum, kantor pemerintahan, dengan desain yang indah. Memang tidak bisa dipungkiri, perkembangan eksplorasi arsitektur di Indonesia hanya berkutat pada Mal alias Plaza alias Square, dan apartemen berlantai banyak dengan mengadaptasi gaya romawi atau mediteran. Dan arsitektur lokal yang mendominasi bentuk-bentuk kantor pemerintahan daerah di Indonesia. Bukankah kalau bisa lebih dieksplorasi lokal bisa mengglobal?
Sebagai contoh lihatlah Gedung Dharmala Land di Sudirman karya Paul Rudolph yang mengadaptasi atap miring di Indonesia menjadi gedung bertingkat tinggi. Bukan hanya semena-mena mengambil bentuk joglo hanya sebagai tempelan di kantor-kantor pemerintah. Coba kita bahas beberapa fungsi bangunan yang agak terlupakan dalam prioritas pemerintah.
Wisma Dharmala, Sudirman
Pertama, museum. Berapa banyak sih museum yang didirikan dalam 10 tahun terakhir ini? Banyak orang menilai museum hanya untuk peninggalan jaman dahulu, tidak dianggap hip atau trendy. Sehingga gedung-gedung yang diperuntukkan untuk museum ini hanyalah gedung-gedung tua peninggalan Belanda yang direhabilitasi sehingga menjadi museum. Menimbulkan kesan horror. Hanya beberapa museum baru yang dibangun berkumpul di Taman Mini Indonesia Indah.
Museum Wayang, Taman Fatahillah, Jakarta
Kedua, perpustakaan. Sebagai gudang ilmu, sepertinya tidak menjadi prioritas pemerintah untuk membangunnya. Kondisi Perpusnas yang begitu-begitu saja, membuat orang segan untuk memasukinya, dan lebih memilih ke bangunan baru yang lebih segar. Jika dilihat di luar negeri perpustakaan begitu menarik minat dan didesain dengan nyaman, semoga kelak perpustakaan baru di Universitas Indonesia ini dapat menarik minat pengunjungnya. Tidak hanya desainnya yang keluar dari pakem genteng merah UI, semoga koleksinya pun mencukupi kebutuhan belajar di sana.
Perpustakaan Pusat UI-dalam masa konstruksi
Ketiga, gedung pertunjukan. Eksplorasi besar bisa dilakukan arsitek dalam mendesain gedung pertunjukan, dilihat dari beberapa karya di beberapa negara di buku ini. Beberapa gedung pertunjukan baru di Jakarta juga tak kalah sebenarnya, hanya saja ukurannya yang terbilang kecil. Gedung Salihara di daerah Pasar Minggu dan Teater Jakarta di TIM, memang bukan apa-apa ukurannya dibanding Esplanade Singapura. Tapi dengan makin tingginya minat masyarakat terhadap seni pertunjukan, mudah-mudahan makin banyak investor di bidang ini, yang tidak melulu hanya membuat mal dan apartemen.
Teater Jakarta TIM, dibuka total November 2010
Keempat, gedung pemerintah. Sudah lihat karya kompleks MPR/DPR dari Budi A Sukada? Weird. Jujur saya mengatakan, desain ini jelek. Tidak ada irama, komposisi yang dibangun di sini. Hanya tumpukan balok-balok yang ditata dalam satu garis. Rugi saya kalau bayar pajak untuk membangun gedung itu. Memangnya kalau gedung pemerintah harus kaku seperti itu?
Rencana komplek MPR-DPR Indonesia
Lihat desain gedung kementerian di Llubjana, Slovenia. Ada komposisi yang bermain di situ. Ada bentuk dan warna yang harmoni. Membuat pemerintahan bukan sesuatu yang dibuat agung dan berkuasa, namun dekat dan mengayomi.
Chamber of Ministry - Llubjana, Slovenia
Saya yakin banyak potensi besar dalam arsitektur Indonesia. Namun apabila pembangunan hanya diutamakan pada ekonomi saja yang notabene adalah pusat perbelanjaan yang diperbanyak (bahkan ada wacana Jakarta 200 mall), maka mendesain suatu area budaya yang memerlukan eksplorasi tema yang utopis, hanya akan menjadi kerinduan semata.
Rindu pada mata kuliah yang bernama PA-5..
View all my reviews
Selasa, 04 Oktober 2011
Jalinan Jiwa (The Vine of Desire)
Jalinan Jiwa by Chitra Banerjee Divakaruni
My rating: 5 of 5 stars
#2011-1#
perempuan. kalau mengeluh dibilang tidak bersyukur. tidak bisa sabar. tidak bisa nerimo. padahal terkadang ia lelah menjadi tumpuan. yang tidak seharusnya. dan ia tidak bisa berbagi. tidak boleh membuka diri. ditanggung dan ditelan sendiri.
perempuan. dituntut menjaga diri. sempurna seperti cermin. bukan untuk dirinya sendiri, tapi untuk sekeliling. 'apa kata orang nanti?'. kebebasan yang didapat penuh syarat. tak mengindahkan hati.
perempuan. melawan dengan harga diri. mengombang ambing tak pasti. dipermainkan sana sini. untuk kehidupan satu perempuan mungil dalam pelukan. oh, apakah hidup hanya layak untuk laki-laki? ketika sahabat dan terdekat semua lari, ia tetap harus menjaga agar hatinya tak mati.
View all my reviews
My rating: 5 of 5 stars
#2011-1#
perempuan. kalau mengeluh dibilang tidak bersyukur. tidak bisa sabar. tidak bisa nerimo. padahal terkadang ia lelah menjadi tumpuan. yang tidak seharusnya. dan ia tidak bisa berbagi. tidak boleh membuka diri. ditanggung dan ditelan sendiri.
perempuan. dituntut menjaga diri. sempurna seperti cermin. bukan untuk dirinya sendiri, tapi untuk sekeliling. 'apa kata orang nanti?'. kebebasan yang didapat penuh syarat. tak mengindahkan hati.
perempuan. melawan dengan harga diri. mengombang ambing tak pasti. dipermainkan sana sini. untuk kehidupan satu perempuan mungil dalam pelukan. oh, apakah hidup hanya layak untuk laki-laki? ketika sahabat dan terdekat semua lari, ia tetap harus menjaga agar hatinya tak mati.
View all my reviews
Si Kembar di sekolah yang Baru (St Clare #1)
Si Kembar Di Sekolah Yang Baru by Enid Blyton
My rating: 4 of 5 stars
hmm, saya lebih sukaa baca st.clare ini daripada malory towers. kan buku ini emang terbit lebih dulu.. dulu dah baca waktu sd/smp gitu sihh..
bedanya, setiap tahun selalu ada tokoh yang lebih ditonjolkan.. lucu dehh..
mbah enid emang jago kalo tentang pembentukan kepribadian anak remaja..
View all my reviews
My rating: 4 of 5 stars
hmm, saya lebih sukaa baca st.clare ini daripada malory towers. kan buku ini emang terbit lebih dulu.. dulu dah baca waktu sd/smp gitu sihh..
bedanya, setiap tahun selalu ada tokoh yang lebih ditonjolkan.. lucu dehh..
mbah enid emang jago kalo tentang pembentukan kepribadian anak remaja..
View all my reviews
Charlie and The Great Glass Elevator
Charlie and the Great Glass Elevator by Roald Dahl
My rating: 4 of 5 stars
buku ke 100 tahun ini, yippii!!!
View all my reviews
My rating: 4 of 5 stars
buku ke 100 tahun ini, yippii!!!
View all my reviews
Langganan:
Postingan (Atom)