Dongeng Semusim by Sefryana Khairil
My rating: 2 of 5 stars
'Sayang' dan 'Cinta' tak pernah cukup untuk mempertahankan sebuah pernikahan. Kedewasaan dan tanggung jawab mutlak untuk melengkapinya.
Pernikahan bagaikan 'Kisah Romantis' ala lagu Glenn Fredly. Bila hatimu sudah menentukan pilihan, jalanilah dengan penuh tanggung jawab, konsekuensi dan rasa cinta. Ketika disana ada cinta, ada sayang, ada kebahagiaan, juga ada pengorbanan, kejujuran dan saling mengerti.
Lalu apakah kedewasaan dan tanggung jawab akan memenjarakan? Seperti berubahnya Nabil karena pernikahan hanyalah sesuatu yang harus dijalani dalam hidupnya, hanya untuk memantapkan keseriusannya dengan Sarah. Sementara Sarah melepaskan keyakinan dan keluarganya, mendampingi Nabil dengan seluruh pertanyaan lingkaran yang menghantui.
Kapan nikah? Kapan punya anak? Kapan punya adik lagi?
Dan Nabil tidak menjawab bersamanya.
Kerikil itu adalah egoisme dan pengorbanan. bagaimana jika itu ada dan tak berakhir selalu awal masalah dan berlanjut tanpa kompromi.
"Aku kira, rasa cinta kamu sama besarnya dengan cintaku, tapi aku salah! Kamu sama sekali nggak ngerti cara mencintai seseorang. Kamu nggak pernah mencintai aku."
"Sar, nggak gitu.."
"Kenyataannya gitu, Bil! Kamu nggak ngerti gimana aku usaha buat kamu. Kamu nggak ngerti gimana beratnya aku biar bisa sama-sama kamu. Kamu nggak ngerti.. Kamu benar-benar nggak ngerti.."
"Aku emang nggak ngerti apa pun, Sar.. Aku nggak ngerti dari mana cinta melihat kita, atau aku yang salah memandang cinta itu sendiri. Aku nggak ngerti.."
Nabil, kemana akal sehat kamu? Terlalu picik dan kekanak-kanakanlah karena kamu tidak bisa mengambil keputusan atas hidupmu? Sesuatu yang sebenarnya mudah kalau diterima dengan ikhlas tapi malah kau buat ruwet dan lari.
Sarah, pengorbanan atas nama cinta yang ditanggung oleh hati, inikah yang kamu cari? Sebenarnya siapa yang kamu cinta, Nabil atau dirimu sendiri? Memahami itu sulit. Menyadari bahwa kau butuh untuk memahami itu lebih sulit lagi.
pengorbanan atau egois.. keduanya tak akan menang..
Adakah waktu mendewasakan kita..
Kuanggap masih ada, hati bicara..
Mungkinkah, saja, terurai satu persatu..
Pertikaian yang dulu, bagai pintaku...
Semoga..Kla Project
bersambung..
View all my reviews >>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar