Kelenjar Bekisar Jantan by Sitok Srengenge
My rating: 5 of 5 stars
#2010-21#
ijinkan saya untuk menunda meresensi karya ini...
karena membacanya menimbulkan perasaan, ekspresi wajah yang agak sulit diverbalkan. bagaimana menuliskan rasa?? rasa yang tercipta ketika kata mengalun memasuki pikiran.
tersenyum (bayangkanlah saya tersenyum)
ada bermacam tersenyum di sini. tersenyum geli, tersenyum tertahan, tersenyum genit.
terbelalak (bayangkan mata saya membundar dan mulut saya melongo)
sambil berteriak, gosh! ya ampuun.. gini amat ya??
berbinar (dengan raut wajah ekspresif, dan senyum lebar kelihatan giginya)
waah, ini gue bangeett!!!!
mengerenyit (mengerutkan dahi, dan mulut terkatup)
kenapa ya??
dan ini bisa digambarkan atas semuanya.. h.106
Cinta tak cukup cuma dikatakan
asal tak bisu, setiap orang gampang mengucapkan
Mempelajari sikap akan mendapat gambaran lengkap
karena sifatnya : lebih dari sekadar berkata-kata
nah, apa saya bilang, lebih dari sekadar kata-kata kan?? sitok pun bilang begitu..
terperangah (gabungan antara terbelalak dan mulut menganga lebar)
bahasa indonesia sangat kaya, ..
dan saya menutup resensi sambil tersenyum, seperti senyum manisnya ketika membaca puisi terakhirnya..
View all my reviews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar