ulasan. resensi. kesan.

ulasan. resensi. kesan. ini bukuku, apa bukumu?

Sabtu, 11 September 2010

Aku Anak Matahari

Aku Anak MatahariAku Anak Matahari by Gola Gong

My rating: 4 of 5 stars


#2010-7# bookswap

Sekantung harapan diletakkan di meja

Disuruhnya aku memilih

:hidup atau mengurung diri



Aku memilih hidup

Maka udara harus aku hirup:

segalanya adalah perjuangan!




Heri H Harris, atau dikenal sebagai Gola Gong, menceritakan tentang masa kecilnya, sejak ia masih berlengan dua hingga kecelakaan yang merenggut tangan kirinya.



Kedua orang tuanya yang guru sekolah selalu memberinya semangat dengan nada positif sehingga membuat ia tidak minder. GG tumbuh menjadi remaja yang tetap berprestasi dalam olahraga, juara bulutangkis, dan penulis kisah perjalanan yang handal.



Sewaktu remaja ia ingin naik motor, ayahnya hanya punya vespa dengan kopling tangan kiri , lalu dikatakan bahwa akan ada motor jepang yang koplingnya di kaki. Lalu ketika honda C70 itu ada, GG pun bisa bepergian naik motor. Ketika GG ingin belajar lompat galah, ayahnya menyodorkan galah, bukannya melarangnya karena ia berlengan satu. Begitupun sekantung kelereng yang menjadi inspirasi puisi di atas, yang didapatnya ketika pulang dari rumah sakit usai diamputasi.



GG adalah penggiat Rumah Dunia, yang bermimpi bahwa anak-anak akan selalu belajar, seperti mimpi2 yang terus dikembangkannya sejak ia kecil, seperti mimpinya keliling dunia yang baru berwujud di Asia.



Cerita dan puisi adalah ciri tulisannya. Kesadarannya untuk pergi menyongsong matahari, untuk jadi lelaki yang pemberani, juga rendah hati, dan mau berbagi.



Novel-novel GG menemani masa remajaku, membalikkan keteraturan hidupku yang hanya sekolah saja, menjadi pejalan yang bermimpi untuk menapakkan kaki ke jalan2 di bumi ini, mencari petualangan hidup yang arif, dengan diskusi dan dialog bersama alam. Melihat sisi dunia dari bumi itu sendiri, belajar dan terus berusaha, tanpa menyerah. Keluar dari rutinitas dan melebur dengan bumi...





Ada mimpi di atas pohon

kupanjat ia, pindah ke awan

aku terbang meraihnya

pindah ia terbawa hujan

aku minta pada matahari

jadilah ia pelangi



mimpi kini di depanku

dibungkus kado harum mewangi

hadiah itu untukku

dari matahari







View all my reviews

Tidak ada komentar: