ulasan. resensi. kesan.

ulasan. resensi. kesan. ini bukuku, apa bukumu?

Sabtu, 18 September 2010

New Moon: Dua Cinta (Twilight, #2)

New Moon: Dua Cinta (Twilight, #2)New Moon: Dua Cinta by Stephenie Meyer

My rating: 3 of 5 stars


#2010-65#



Edward :

Tak pernah terpikirkan olehku /Untuk tinggalkan engkau seperti ini

Tak terbayangkan jikaku beranjak pergi /Betapa hancur dan harunya hidupmu

Sebenarnya ku tak ingin berada disini /Di tempat jauh yang sepi memisahkan kita

Kuberharap semuanya pasti akan berbeda /Meski tak mungkin menumbuhkan jiwa itu lagi

(Rapuh-Padi)




Bella :

Seribu tanya sesak di dada/Haruskah bimbang meraja

Lelah tepis harapanku/Sendiri mencari bayangmu

Kutunggu dirimu/Selalu kutunggu

Walaupun kutahu/Kau jauh .. kutahu .. kau jauh

(Jauh-Cokelat)




Jacob :

Hidupku tanpa cintamu/Bagai malam tanpa bintang

Cintaku tanpa sambutmu/Bagai panas tanpa hujan

Jiwaku berbisik lirih/Ku harus milikimu

Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku/Meski kau tak cinta... kepadaku

Beri sedikit waktu biar cinta datang/Karena telah terbiasa

(Risalah Hati – Dewa)




Sejauh ini, buku yang saya baca ketika berangkat dan pergi karaoke ini, berada dalam alur-alur yang lambat. Apalagi sepeninggal Edward. Runtutan ceritanya di awal, kisah-kisah jalan-jalannya dengan Jacob, tidak membuat antusias untuk penasaran apa yang terjadi. Mungkin karena sudah banyak spoiler kiri kanan sehingga saya tidak tegang dan penasaran lagi ketika Jacob menghilang.



Ok, apakah buku ini menjawab pertanyaan saya di review buku pertama?

Who is Bella Swan? What is her destiny?



Jadi apa arti semua itu bagiku?

Aku tahu jawaban pertanyaan itu. Berarti ada yang benar-benar tidak beres denganku. Bagaimana bisa hidupku dipenuhi karakter dari film-film horor? Bagaimana mungkin aku bisa begitu peduli pada mereka sehingga hatiku terasa seperti direnggutkan dari dadaku setiap kali mereka pergi mengikuti jalan hidup mistis mereka? (h.314)




Maaf, Twihard, saya harus tertawa di sini. Tentu saja saya bilang, koq bisa-bisanya ya takdirmu seperti itu, Bella. Meskipun demikian tetap saja saya berpikir ala teori konspirasi, kira-kira apa sih yang bikin Bella digila-gilai oleh dua jenis makhluk jadi-jadian ini? Apakah Bella adalah pembawa takdir atau sejenisnya sehingga harus dilindungi mati-matian?



Sebagai cerita love hurt story, cerita ini biasa saja, cenderung berlebihan, walaupun wajar untuk anak 17 tahun yang ditinggalkan cinta pertamanya. Patah hati, mengurung diri, menjalani kehidupan dengan kosong, hingga berbulan-bulan, sampai menarik diri dari kehidupan sehari-hari. Pasti kepergian Edward telah meninggalkan luka yang begitu dalam. Pastilah orang sekitarnya gemes banget ngeliat tingkah Bella yang sedih terus-terusan.

Dan seperti diketahui, patah hati hanya bisa diobati dengan melupakan (yah, bagaimanapun ini sulit sekali) atau jatuh cinta lagi. Salah satu terapi persahabatan Bella dengan Jacob ternyata berhasil, di mana ia sebenarnya kehilangan pelindung, dan Jacob pas sekali memasuki tempat lowong yang ditinggalkan Edward. Benar, kenangan menyeruak kapan saja, terutama di saat sendirian. Tapi di saat kau bersama teman-teman yang membawa kebahagiaan terkadang kenangan indah namun hilang itu mudah dilupakan.



Sebagai cerita vampir, hanya sedikit diceritakan di sini, lumayan gagal sih. Memang ada cerita soal bagaimana vampir mati di tangan Volturi, dan kekuatan-kekuatan tersembunyi mereka, bagaimana mereka makan. Tapi hanya sebagian kecil, hanya merupakan rangkaian cerita saja. Justru Victoria, yang jelas-jelas sepanjang cerita mengincar Bella, terasa hanya sekelebatan-sekelebatan saja sebagai pembunuh di hutan. Kenapa si Victoria ini nggak pernah berhasil mendekati Bella satu kali pun, padahal dia kan vampir yang cukup kuat juga. Tidak ada penokohan Victoria yang jelas di sini. Sama sekali nggak ada adegan tegangnya.



Sebagai cerita serigala jadi-jadian, eksplorasinya bagus. Diceritakan dengan rinci awal-awal perubahan Jacob, sifat-sifat tak terkendali, perubahan ukuran tubuh, kebiasaan berkelahi, sampai konsekuensi yang mungkin terjadi apabila berdekatan dengan serigala. Dijelaskan bahwa mereka bisa berubah jadi serigala apabila emosinya sedang meledak, dan berpotensi melukai orang-orang yang ada di sekitarnya. Bisa dibilang, karena perubahan Jacob inilah yang menguatkan karakter kawanan serigala ini. Sehingga dapat diketahui dengan jelas bagaimana masa puber seseorang yang memiliki gen serigala dapat dilewati, bersama kawanannya ataupun sendirian.

Ditambahkan juga bahwa serigala dapat membunuh vampir dengan mudahnya, sayang proses matinya Laurent tidak dijelaskan, hanya digiring pergi lalu tahu-tahu diceritakan mati. Satu lagi penghindaran konflik berdarah di sini.



Sebagai love story, pertemuan kembali Edward dan Bella terasa bagai adegan film. Scene demi scene mengalir, ada ketegangan yang dirasa, sampai akhirnya mereka bertemu kembali di Italia. Dramatis, mungkin yang ingin dicapai oleh cerita ini. Sangat mudah ditebak bahwa Bella akan berhasil menahan Edward bunuh diri. Jujur saja, saya menikmati adegan-adegan di sini.



Sebenarnya ratingnya tidak bisa setinggi yang pertama, tapi untuk bisa dibilang it’s ok juga lebih. Thanks for werewolf story, you'd saved it.

Kembali, ini kisah cinta benar. Menghadirkan ending yang romantis selalu dicari-cari. Pertemuan Bella dan Edward, permusuhan Jacob dan Edward, aroma kecemburuan satu sama lain, sampai kegalakan ayah Bella.



Cinta itu tak masuk akal, aku mengingatkan diri sendiri. Semakin kau mencintai seseorang, semakin pikiranmu menjadi tidak rasional. (h.362)





View all my reviews

Tidak ada komentar: