ulasan. resensi. kesan.

ulasan. resensi. kesan. ini bukuku, apa bukumu?

Sabtu, 18 September 2010

Jakarta: Metropolis Tunggang Langgang

Jakarta: Metropolis Tunggang Langgang Jakarta: Metropolis Tunggang Langgang by Marco Kusumawijaya

My rating: 4 of 5 stars


#2010-44#



Jakarta, kampung yang besar sekali.



Mengejar impian metropolis, Jakarta dipenuhi dengan infrastruktur dan fasilitas-fasilitas seperti kota-kota besar dunia. Gedung-gedung tinggi, jalanan yang luas, jalan tol yang membuatnya. Nampak megah di mata warga mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.



Namun kenyataan di balik wajah megah itu? Kampung-kampung tersebar di tiap pelosok Jakarta, menyempil di halaman-halaman belakang bangunan tinggi itu, tidak sebagai bagian perencanaan, tapi menjadi masalah yang tertinggalkan, kurang dipikirkan. Seharusnya tidaklah masalah karena kampung-kampung itu sudah ada lebih dulu sebelum bangunan-bangunan tinggi tersebut. Tapi tingkat urbanisasi yang tinggi akibat volume kepadatan yang meningkat di gedung-gedung tersebut, membuat kampung-kampung ini menjadi padat, cenderung kumuh dan tak bersahabat.



Tunggang langgang dan selalu berlari.



Itulah wajah penduduk Jakarta sekarang. Lari karena terpinggirkan, tergantikan oleh penghuni musiman siang hari, mereka yang bekerja di Jakarta. Bersaing, memperebutkan segenggam emas di Jakarta. Berebut waktu yang tetap 12 jam siang hari, untuk menangguk untung sebesar-besarnya. Hari-hari di jalan berdebu dan berkebul asap knalpot. Sampai bernafas pun menjadi sulit. Karena sulit mencari taman penghasil oksigen. Hijau menjadi mahal, karena lahan hijau dimanipulasi supaya bisa dijual.



Jakarta, masihkah kau layak untuk ditinggali? Atau hanya dijadikan perahan untuk hidup kami?



Selamat Ulang Tahun Jakarta..



View all my reviews

Tidak ada komentar: