Midah Simanis Bergigi Emas by Pramoedya Ananta Toer
My rating: 4 of 5 stars
#2010-24#
Entah kenapa saya terpaku dengan cerita ini dan membacanya hanya dalam beberapa jam saja. Apakah karena pesona Pram, atau ceritanya yang membuat penasaran?
Sungguh, saya tidak penasaran, karena alurnya mudah ditebak.
Midah manis, membayangkannya seorang perempuan cantik yang hamil, dan harus berjalan ke sana ke mari untuk menghidupi dirinya sendiri. Keputusan sepihak yang diambilnya untuk hidupnya.
Sungguh saya tidak habis pikir, kenapa ia memilih jalan untuk lari, lari dari kemewahan dan kenyamanan yang ia miliki.
Tapi saya tidak munafik lah, karena apa yang dia alami nggak sama dengan yang saya pikirkan. Bisa saja tingkat kesabaran dia sudah sampai batas di mana dia sudah tak bisa menanggungnya lagi.
Lari, mungkin itu pemecahan yang terbaik menurutnya. Tidak bergantung pada siapapun, selain dirinya sendiri.
Lari, butuh pertimbangan mental yang cukup, karena godaan dan ancaman akan selalu datang.
Tapi apakah lebih baik lari daripada menyelesaikan? Entahlah, hidup itu pilihan. Dan tanggung jawablah pada pilihanmu sendiri.
View all my reviews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar