Si Anak Kampoeng by Damien Dematra
My rating: 4 of 5 stars
#2010-73#
Daerah Minang terkenal dengan banyaknya pemikir2 ulung yang menjadi pemimpin bangsa. Daerah ini pula yang melahirkan Buya Syafi'i Maarif, dari kehidupan masa kecilnya, di desa Calau, hingga masa ia bersekolah di Muhammadiyah Yogyakarta.
Kisah biografi yang dinovelkan seringkali terjebak pada stereotipe penulisan seperti Laskar Pelangi. Karena itu setiap penulisan novel biografi sering dibandingkan dengan LP. Negeri 5 Menara bernasib sama. Masa kecil, permainan2, sekolah, perjalanan, orang2 sekitar, selalu menjadi topik bahasan yang pasti muncul. Apalagi dengan tokoh utama seorang anak lelaki yang selalu mengagumi ayahnya. Tipe yang muncul di LP maupun N5M.
Jika saya telat baca LP, karena terlalu beken, dan tidak mendapat greget di N5M, hati saya tercuri membaca Si Anak Kampoeng ini.
Penulisan ceritanya yang runut, visualisasi cerita akan rumah gadang di kampung, latar belakang adat Minang yang kuat. Dialog2 yang diselipkan dengan logat Minang mengingatkan saya pada penceritaan Angkatan Pujangga Baru. Membuat cerita ini akan bisa bertahan, tidak oldfashioned.
Ayah Syafi'i yang Kepala Nagari membawa pengaruh jiwa kepemimpinan pada anaknya. Kegigihan Syafi'i untuk terus sekolah, ditambah dengan kenakalan2 masa kecil, persahabatannya, bermain, hingga keputusan untuk melanjutkan ke Yogyakarta. Syafi'i kecil tidak memiliki ibu, namun ia disayang oleh etek2nya, karena rajin dan bisa menyelesaikan masalah.
Di sini saya menemukan adat minang (atau Calau mungkin, yg menjadi setting cerita), bahwa seorang yang baru menjadi janda, meskipun karena kematian, harus meninggalkan rumah yang didiaminya bersama suaminya sebelum meninggal. Agak miris buat saya, beratnya menjadi perempuan, sudah kehilangan suami, kehilangan rumah pula.
Ada juga cerita konflik2 keluarga karena masalah adat di sini. Meskipun hanya menjadi bumbu cerita, tapi menguatkan latar belakang Minang sebagai budaya yang dialami oleh Syafi'i.
Satu yang ingin saya ketahui. Apa sih artinya 'Buya' ?
View all my reviews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar